Jangan Caper Agar Tak Baper
Ilhamsadli.com,- Caper
dan Baper adalah dua kata yang selalu beriringan dan selalu berkaitan. Dimana
jika diibaratan baper itu adalah akibat dan caper adalah sebabnya. Caper (cari
perhatian) dan baper (bawa perasaan) lahir dari bahasa-bahasa baru anak muda.
Perhatian
memang dibutuhkan oleh setiap insan dimuka bumi, akan tetapi tentunya setiap
perhatian juga perlu dibatasi agar nantinya tidak mengidap sindrom kekecewaan
kedepannya. Kekecewaan akan selalu ada apabila perhatian yang diberikan
nyatanya tidak direspon apalagi hingga tidak diperdulikan. Karena sibuk
mencari-cari perhatian dari orang yang dikagumi, akhirnya ia terperangkap dalam
penjara rasanya sendiri. Padahal yang diperhatikan belum tentu memperdulikan
apa yang diharapkan.
Yang
sebenarnya membuat sahabat mudah sekali untuk jatuh dalam perangkap baper
adalah karena sahabat terlalu banyak menggantungkan harapan pada manusia yang
seharusnya tidak demikian. Maka dari itu, jangan pernah terlalu berharap kepada
manusia. Apapun bentuk perhatian, kepedulian atau semacamnya sahabat anggap
saja sebagai bentuk kepedulian semata. Bukan malah memunculkan harapan-harapan
tentang perasaan yang dipendam sang pemberi kepedulian. Karena tidak semua
perhatian serta kepedulian itu berarti sayang, bisa jadi hanya sekedar iseng
atau ada udang dibalik batu. Jika masih saja sahabat menggantungkan harapan
kepada manusia maka yang terjadi nantinya malah sahabat akan menjadi korban
pemberi harapan palsu (PHP) ketika mengetahui kenyataan yang tidak diharapkan.
Jangan
cari perhatian agar tidak terbawa perasaan. Dan untuk mencegah adanya kejadian
bawa perasaan (baper) sebaiknya sahabat menganggap semuanya biasa-biasa saja. Kenyataannya
didunia maya hingga didunia nyata membuktikan bahwa orang yang sering baper
cenderung mencari perhatian atau bahkan menganggap berlebih dari suatu
perhatian.
Dalam
fenomena seperti ini, sangatlah penting untuk seorang wanita dan laki-laki
sama-sama menjaga izzah-nya. Begitulah Islam mengajarkan pada manusia, dimana
sahabat jika laki-laki seharusnya bisa menjaga pandangan bukan malah
mencuri-curi pandang, ada yang bilang bahwa rasa itu datang dari mata kemudian
turunlah ke hati. Sebaliknya untuk sahabat yang wanita, sebaiknya sahabat lebih
memelihara diri serta menjaga hati, jangan pernah mau tergoda ucapan laki-laki
karena pada kenyataannya perkataan laki-laki jika sedang dimabuk asamara adalah
75 persen isinya rayuan bahkan bisa lebih. Ucapannya yang manis bisa sangat
meracuni pikiran sahabat, karena itulah kehebatan lidah laki-laki.
Dalam
hubungan persahabatan, berikanlah perhatian yang sepantasnya hanya sebagai
seorang sahabat. Karena jika melewati batas, tentu salah satu diantara dua
insan akan mulai terbawa perasaan hingga akhirnya diketahui bahwa perhatian itu
hanyalah sekedar perhatian semata. Bisa dibayangkan apa yang kemudian terjadi?
Sudah pasti akan muncul kekecewaan, dan berujung pada ikatan persahabatan yang
mulai merenggang sampai pada tahap putusnya ikatan persahabatan karena merasa
malu dengan perasaan sebelah tangan.
Eiits, baper tidak selalu bisa diartikan sebagai bawa perasaan. ada juga yang merubahnya menjadi bawa perubahan. bukankah hal ini lebih baik. jadi gak usah baper (bawa perasaan) tapi beper (bawa perubahan) lebih baik dilakukan.
semoga bermanfaat celoteh hari ini.
Belum ada Komentar untuk "Jangan Caper Agar Tak Baper"
Posting Komentar