Ilmu Memantaskan Diri : Memantaskan Diri Karena Allah
Ilhamsadli.com,- Kali ini kita akan mengambil bahasan memantaskan diri. Tetapi memantaskan diri bukan dalam lingkup kecil perihal jodoh semata tetapi dalam lingkup besar. Kenapa blogsadli membahas tentang lingkup besarnya? kan biasanya bahas soal jodoh tuh. Karena memang hidup ini bukan soal jodoh semata.Karena kita tidak pernah tahu siapa jodoh kita apakah kita berjodoh sebagai pengantin dunia ataukah maut lebih dulu menyapa.
Rasulallah Saw. pernah bersabda, "Setiap anak Adam banyak melakukan kesalahan, dan sebaik-baik orang yang berbuat salah adalah mereka yang (mau) bertaubat." (H.R Tirmizi)
Memantaskan Diri Karena Allah
Kita semua tahu, bahkan sama-sama tahu bahwasanya setiap insan manusia (anak keturuna Adam) adalah mahluk yang tidak luput dari salah, khilaf dan dosa. Dan setiap apa yang kita lakukan pasti akan ada konsekuensinya cepat atau lambat. Cuaca yang panasanya hanya membakar kulit saja kita sudah tak mampu menahannya, lantas apakah kita akan sanggup untuk menahan panasanya api neraka.Sudahkah kita hari ini bermuhasabah diri, sejauh mana taubat kita, sejauh mana tindakan kita selama ini, adakah kita pernah menyakita banyak orang, ataukah kita menyakiti diri kita sendiri.
Sahabat Umar bin Khattab r.a pernah berpesan, "koreksilah diri kalian sebelum kalian dihisab dan berhiaslah (dengan amal shalih) untuk pagelaran agung (pada hari kiamat kelak)".
Jangan pernah menganggap diri kita lebih baik dari orang lain, tetapi tetaplah merasa terburuk. Karena hal itu akan menjadi motivasi kita menjadi lebih baik dari diri kita sebelumnya. Jika kita terlihat baik, maka itu hanya karena Allah berbaik hati menutup aib kita. Andaikan saja dosa dan kesalahan kita nampak, sungguh kita sendiri tidak akan tahan melihat dosa dan kesalahan itu.Maka dari itu sahabat fillah, teruslah beruat baik dan menjadi baik.
Memantaskan Diri Demi Jodoh
Memantaskan diri demi jodoh. Ungkapan ini menjadi viral ketika pemuda-pemudi Islam mulai menjadi BAPER (cepat terbawa perasaan), singgung sedikit mengenai nikah muda langsung baper. Apa penyebabnya hingga mudah baper seperti demikian? Karena terkadang kita sering sekali caper (cari perhatian). Oleh karenanya sahabat Jangan Caper Agar Tak Baper.
Dalam persoalan memperbaiki diri (demi jodoh), tidak sedikit diantara kita berupaya sekuat tenaga, berusaha mati-matian demi mendapatkan seseorang yang baik sebagai pasangan hidupnya. Sampai kadang kita terlalu memaksa, hingga lupa bahwa ada Allah Swt. sebagai Dzat Yang Maha Menentukan. Kita berusaha mengejar calon yang diinginkan, meminta ia menjadi jodoh kita, berharap agar lamarannya diterima dan menikah dengannya. Namun hanya sebagian kecil dari kita yang berupaya memantaskan diri untuk mendapatkan yang terbaik.
Kita terlalu sibuk mencari, namun lupa memperbaiki diri. Lupa bahwa jodoh itu adalah soal pilihan mendapatkan yang terbaik atau menjadikan diri kita sebagai pilihan terbaik. Kita lupa bahwa ia yang baik diciptakan untuk ia yang baik dan begitu pula sebaliknya. Sahabat, sangat penting bagi kita untuk lebih banyak bercermin dan melihat dalam diri kita "sudahkah pantas diri kita mendapatkan apa yang kita harapkan", atau malah kita jauh dari kata pantas. Jika ingin menjemput ia yang terbaik maka persipakan diri kita untuk menjemputnya dalam kondisi terbaik.
Kita ingin selamat di dunia dan akhirat, lantas sudah sejauh mana usaha kita untuk mendapatkan keselamatan itu. Kita berharap mendapatkan ia yang terbaik, lalu sebesar apa usaha kita untuk menjemputnya. Jemput ia dalam setiap do'amu, karena obat rindu paling mujarab adalah untaian doa. Jangan terlalu terpaku soal bagaimana jodoh kita nanti, tetapi pikirkanlah bagaimana nasib kita nati ketika maut menjemput. Marilah kita sama-sama terus berupaya untuk memantaskan diri di hadapan Allah Swt. Lalu berlomba-lomba untuk mendapatkan ridha-Nya, meraih surga-Nya kelak.
Semoga artikel ini menjadi renungan untuk kita semua dan terus berupaya menjadi yang terbaik sehingga pantas kita mendapatkan yang terbaik.
Terima kasih sudah membaca artikel ini, semoga bermanfaat.
Salam Literasi dan Salam Perubahan
Alhamdulillah, masih berusaha untuk menjadi yang lebih baik dari sebelumnya.
BalasHapusDengan bahasa "Memantaskan diri" ( Jodoh), membuat kita terkukung hanya disana sampainya hanya memantaskan diri dalam segala hal itunes perlu, sehingga trend Hijrah menjadi salah kaprah hanya karena hal ( Jodoh ).
BalasHapussalam Kenal mas bro!!