[Review Film] 212 The Power Of Love : Cinta Merubah Segalanya
Cinta itu menguatkan, melembutkan dan menyatukan, karena cinta mampu merubah segalanya.
Ilhamsadli.com,- Itulah quote yang paling pas untuk menggambarkan film 212 The Power Of Love. Sebenarnya aku tidak pernah terlalu tertarik untuk menikmati film di bioskop, karena lebih suka menikmati di online kalau sudah muncul. Mungkin aku adalah salah satu penikmat film gratis. Tetapi melihat testimoni teman-teman FLP terutama Mbak Afra dengan sedikit ulasannya sekitar jam 11.00 pagi di group Blogger FLP, mampu menarik perhatianku.
Setelah mendapat informasi juga kalau ternyata CinemaXX di Lippo Plaza Jember akan menanyangkan film ini, mencoba untuk menari teman untuk diajak nonton. 9 Mei, sekitar pukul 16.30 WIB info tayang filmnya aku share di grup liqo’. Alhamdulillah respon teman-teman positif, walaupun malam itu adalah jadwal kami liqo’. Jadwal liqo’ dipercepat untuk kejar tayang.
Setelah shalat Magrib, kami sudah harus bertemu di lokasi untuk membeli tiket kemudian liqo’ di masjid dekat lokasi. Karena jadwal tayang juga masih lama, akhinya kami memutuskan untuk bincang santai sambil menikmati suasana malam di Alun-alun kota Jember. Mencari cemilan sambil bincang-bincang tentang Sirah Nabawi, suasana liqo' yang sangat berbeda karena sangat universal. Berbincang serius dalam suasana yang samasekali tidak serius, tetapi kami menikmatinya.
Oh ya, tadi aku lupa menceritakan kalau kami hampir saja tidak mendapatkan tiket. Waktu itu sisa kursi kosong tinggal 3, tapi alhamdulillah kami bisa mendapatkan 3 tiket dan akhirnya bisa menikmati suasana 212 dalam studio. Kami banyak yang menggunakan jaket, tetapi ketika memasuki studio ternyata banyak yang menggunakan drescode putih. Disinilah kami rasakan kembali suasana aksi damai 212. Tidak salah kami mempercepat liqo'.
Seputar Film 212 The Power Of Love
Film ini mengisahkan tentang seorang jurnalis di Majalah Republik. Rahmat seorang jurnalis hebat dan hidup sendiri di Jakarta. Pribadinya terkenal sinis dan dingin sehingga membuatnya tidak memiliki banyak teman, kecuali Adhin yang berprofesi sebagai fotografer sekaligus rekan kerjanya.
Suatu ketika, kabar tidak mengenakan datang dari kampung halaman Rahmat. Ibunya meninggal dunia, hal itu membuatnya harus pulang kampung ke Ciamis. Ia sudah 10 tahun tidak pernah pulang ke rumahnya, karena permasalahan di masa lalu. Disana Rahmat dan Adhin bertemu dengan Yasna seorang gadis cantik sahabat masa kecilnya Rahmat.
Setelah pemakaman ibunya, Rahmat berniat untuk kembali ke Jakarta. Tetapi kabar terbaru bahwasanya ayahnya Ki Zainal akan melakukan longmarch bersama para santri dengan berjalan kaki dari Ciamis, untuk mengikuti aksi bela Islam 2 Desember 2016 atau lebih dikenal 212 di Jakarta. Hubungan Rahmat dan ayahnya diketahui tidak harmonis, bahkan Ki Zainal menganggap Rahmat adalah sebagai sosok seorang pengecut yang tidak mengerti tentang cinta.
Walaupun Ki Zainal bersikeras, Rahmat terus berupaya menghentikan niat ayahnya untuk ikut aksi tersebut, karena menurutnya itu hanyalah tindakan konyol dan tak lebih dari aksi yang ditunggangi oknum politik serta akan memicu kerusuhan serta jatuhnya banyak korban seperti aksi 98.
Bagaiamana terusan kisahnya? Mampukan akhirnya Rahmat akan berdamai dengan masa lalunya? Yukk nonton film 212 The Power Of Love #PutihkanBioskop
Alasan Kenapa Sahabat Harus Menonton Film 212 The Power Of Love
Jika ada orang diluar sana yang nyinyir akan pemutaran film ini serta menganggap film ini ada unsur radikalisme dan tidak ada pesan moral, maka menurutku pendapat mereka itu salah besar. Kalau belum nonton filmnya, jangan nynyir dulu dah. Okey. Dari pandanganku, Film ini bagus untuk semua umur terutama untuk para pemuda dengan beberapa alasan sebagai berikut
1. Film Ini Inspiratif
Kenapa aku bilang inspiratif? Banyak sekali pesan-pesan yang disampaikan dalam hampir setiap adegan yang muncul. Pesan moral, moril dan tidak ada unsur memecah belah umat, apalagi memecah belah NKRI. Jadi jika masih ada yang nyinyi, itu karena mereka belum menonton.
2. Menggungah Jiwa
Film ini sangat menggugah jiwa, karena settingannya adalah keluarga. Pesan serta sentilannya sangat mendalam di beberapa adegan. Menyentuh dan membuat terharu ketika ternyata film ini akan membuat rindu dengan suasana bersatunya umat. Dan semua itu tidak lain dan tidak bukan hanya karena cinta, Cinta telah merubah segalanya. Itulah The Power Of Love, mereka yang awalnya biasa menjadi luar biasa, mereka yang punya keterbatasan menjadi tidak terbatas, mereka yang keras menjadi lembut dan mereka yang egois menjadi begitu peduli. Itulah kekuatan cinta.
3. Film Terbaik untuk Seorang Penulis
Seorang penulis terutama jurnalis pasti akan tersentuh dan merasa tersentil dengan film ini. Karena sebenarnya banyak pelajaran yang bisa didapatkan dari sisi kehidupan seorang Rahmat dalam Film ini. Bagaimana ternyata sebuah tulisan bisa merubah segalanya, tetapi tulisan yang berasal dari hati akan tiba pada hati.
4. Membangkitkan Semangat Perjuangan
Beberapa adegan dalam film ini menyampaikan bahwa betapa pentingnya sebuah semangat perjuangan. Perjuangan yang didasarkan dari cinta, sehingga yang secara mata telanjang tak mampu menjadi sosok yang luar biasa. Apalagi beberapa pemainnya memang sedang lagi naik daun seperti Hamas misalnya.
Teman nonton berkomentar mengenai film ini kurang lebih berkata seperti ini “Bagus banget filmnya, sampai tak bisa berkata-kata dan beberapa kali meneteskan air mata”. Kesimpulannya, jangan sampai sahabat kelewatan untuk menonton film ini. Kalau boleh memberikan ratting, dari 1 sampai 10 maka untuk film ini aku berikan ratting 8.8. Sudah itu saja review dariku, semoga tidak spoiler ya.
#DukungFilmIndonesia
#ThePowerOfLove
#BuruanNonton
#PutihkanBioskop
Jujur aja kalo sha kurang tertarik nonton film kaya gini hehe
BalasHapussukanya romance atau komedi ya :v
HapusSatu kata untuk Film 212 The Power of Love. DAHSYAT!!!
BalasHapusSaya belum sempat nih nonton fil 212, tapi baca review dari teman2 kayknya keren banget filmnya.
BalasHapusfilmnya emang keren ya.. semoga ke depan semakin banyak film-film yang bagus dan bermanfaat seperti ini ya
BalasHapusAku malah belum nonton. Udah terlambat sih gak bisa nonton di bioskop lagi. Nanti mau download deh. Penasaran.
BalasHapusAku dua kali nonton film.ini . Seru banget enjoy ajaah . Suka Ama yg gondrong
BalasHapusFilm.ini cocok ditonton buat anak. Soalnya suka susah juga kalo mau nobar keluarga yg filmnya cocok Ama anak
BalasHapusaku juga suka dan dah nonton nih film... sarat pesan... wah ilham nangis? pingin tahu kamu nangis hahhaha
BalasHapusSayangnya orang kadang sudah antipati duluan ya sama film ini. Padahal pesan moralnya bagus
BalasHapusnonton lagi pasti seru ya ajak teman-teman :)
BalasHapuswaah aku belum nonton niih.... dari kemarin2 gajadi muluk... okee aku hrus ntn niih kayaknya...
BalasHapus