Meraih Bintang Di Laga Banyuwangi Half Marathon 2019

Ilhamsadli.com,- Meraih Bintang Di Laga Banyuwangi Half Marathon 2019. Hai sahabat, lama nian rasanya tak bertegur sapa ya. Maafkan saya yang sibuk di dunia nyata sampai belum sempat nulis dan berbagi informasi di blog. Sebelum saya membahas banyak hal mengenai Banyuwangi Half Marathon 2019, kira-kira olahraga apa yang biasa teman-teman lakukan untuk menjaga kebugaran tubuh? Kalau saya biasanya yang kesehariannya sebagai freelance lebih memilih olahraga yang ringan, sehat dan murah yakni cabang atelitik. 

Pasti sahabat udah pada tahu cabang atelitik itu, ada lari, lompat dan lempar. Tapi bukan lari dari kenyataan atau lompat dari masalah atau bahkan lempar mantan ke tong sampah. Kebanyakan saya lakukan adalah lari kecil setiap hari dari kamar ke kamar mandi ketika kebelet, dan lari keliling komplek setiap seminggu sekali. 

Banyuwangi Half Marathon 2019

Banyuwangi Hal Marathon 2019 ini merupakan bagian dari agenda dan kegiatan dari Kabupaten Banyuwangi, provinsi Jawa Timur. Acara banyuwangi half marathon ini merupakan acara marathon pertama yang diadakan di Banyuwangi dan masuk dalam agenda tahunan festival Banyuwangi. Dan ya, Alhamdulillah saya berkesempatan untuk hadir dalam acara yang seru bin asyik ini, ya walaupun akhirnya hanya bisa berada di barisan para penonton. 

Perjalanan Dari Jember Ke Banyuwangi

Pagi jam 8 sudah siap dengan segala perlengkapan yang sudah disusun sejak semalam, dan pastinya gak sempat sarapan tetapi camilan tetap ada dalam tas. Momennya pas banget, akhir pekan di akhir bulan jadi ini sekalian buat hiburan setelah beberapa pekerjaan dan deadline yang menumpuk. Gak sia-sia bisa hadir kesana karena bisa bertemu dengan orang-orang hits dan kece, ada yang sudah kenal dan akhrab serta ada juga yang baru pertama kali bertemu. 

Perjalanan dari Jember ke Banyuwangi memang tidak terlalu lama, tetapi akan terasa melelahkan jika tidak melakukan apa-apa. Sepanjang perjalanan sih, alhamdulillah tidak membosankan karena selalu saja ada hal yang bisa dibicarakan dalam kereta. Eits, tenang aja sobat. Karena pembicaraan kami waktu itu, saya, mas Nana dan Bima hanya seputar pengalaman bukan ngegibah jadi masih berfaedah. Tapi yang kasihan itu, cewek sebelah saya karena mungkin dia merasa terkucilkan. Mau saya ajak ngobrol ntar dibilang modus, mau ngasih bahu untuk sandaran entar baper jadi kami tetap aja dengan obrolan sederhana kami.

Tiba di Banyuwangi tepatnya di Stasiun Karangasam, yang lokasinya tidak jauh dari warung makan favorit saya hehehe, dimana lagi kalau bukan warung mbok Wah. Dengan sambal khas dan pastinya hidanga yang bikin kangen warung itu, menu andalan saya yaitu pete. Oh ya, lokasi menginap saya kebetulan di Penginapan yang cukup ternama di Banyuwangi dan tidak terlalu jauh dari Taman Blambangan. Taman Blambangan ini menjadi lokasi untuk start dan finish Banyuwangi Half Marathon ini.

Acara Puncak Banyuwangi Half Marathon 2019

Saya dan tim berangkat dari penginapan sekitar jam 4.00 WIB atau ba’da Subuh. Ditengah suasana dingin dan udara yang masih segar karena tidak ada nafas kemunafikan (hahaha), saya dan tim menuju ke lokasi. Tidak sampai 30 menit, sudah tiba dilokasi. 

MasyaAllah segitu paginya, lokasi ternyata sudah ramai oleh peserta yang melakukan pemanasan. Tidak hanya itu, bahkan ada juga terlihat beberapa orang yang masih tertidur. Tetapi yang lebih menariknya adalah antusias dari para peserta yang sudah bersiap di garis start. Mereka menunggu counter down untuk siap meraih bintang, start pertama ini untuk para peserta dengan lintasan sepanjang 21Km. Semangat para peserta tergambar jelas dari seberapa kuat hentakan kaki mereka kala itu, mungkin saja ada diantara para peserta yang dalam hatinya teriak “bismillaah”. 

Kemudian setelah itu, selang beberapa waktu, kemudian peserta dengan lintasan 10Km juga dilepas bersama dengan hadirnya pak Bupati dan Direktur Mandiri saat itu. Beliau memberikan sambutan serta melepaskan peserta secara simbolis. Untuk 10Km ini pesertanya dari beberapa kalangan, ada yang dari pelajar dan dari dewasa juga. Kondisi saat itu masih sedikit samar-samar karena matahari masih belum menampakkan senyumnya, jadi seragam ataupun mimik wajah para peserta belum bisa saya gambarkan dalam kata-kata. Tetapi satu hal yang pasti bahwa semangat mereka membara untuk meraih bintang dalam laga Banyuwangi Half Marathon 2019. 

Terakhir adalah pelepasan peserta dengan lintasan 5 Km yang berisi pelajar dan umum. Nah, sebelum pelepasan peserta ini ada hiburan dahulu yakni ada tari-tarian khas banyuwangi hingga acara foto bersama dengan Pak Bupati dan jajaran. Saya pribadi terpesona dengan tarian sekaligus penarinya yang memang cantik dan manis, sempat saya videokan juga kok tapi sayangnya belum kenalan dan bertukar kontak hehehe.

Oke, awalnya saya sudah berencana untuk ikut lari sambil mengabadikan momen para pelari sebenarnya. Namun dikarenakan sepatu yang saya kenakan bukan sepatu untuk lari, dan nampaknya akan sedikit repot untuk berlari sambil mengabadikan momen akhirnya saya memutuskan untuk menunggu peserta tiba di Lokasi. Hingga akhirnya bisa mendapatkan beberapa momen ketika para juara tiba di garis finish, meskipun tidak semuanya.

View this post on Instagram

Tari Gandrung, tarian khas adat banyuwangi. Gandrung ini merupakan pemaknaan dari terpesonanya masyarakat Blambangan yang agraris pada Dewi Sri sebagai dewa padi, biasanta dilakukan pasca panen. Lalu kemudian bergeser menjadi tarian adat yang dilestarikan dan menjadi ciri khas dari kabupaten banyuwangi. Bahkan menjadi icon khasnya ketika teman-teman berkunjung ke Banyuwangi, pasti akan menemukan patung atau sekadar gambar tarian ini 😊 "This is my Indonesia, and i love Indonesia" #pesonaindonesia #culture #kearifanlokal #dance #pesonabanyuwangi #pesonajatim #genpi #fotostumblr #fotografia #photography #travelblogger #traveling #samsungcamera #galaxyj5

A post shared by Ilham Sadli (@ilhamsadli) on Apr 2, 2019 at 4:58pm PDT

Dibalik keseruan para peserta, ternyata ada sesi hiburan juga sebelum pengumuman pemenang dan pemberian hadiah secara simbolis. Hiburannya berupa tarian lagi dan pastinya pesta musik. Beberapa musik yang menarik perhatian, membuat saya dan tim tergoda untuk berjoget dan taraa ternyata direkam oleh teman yang lain dan masuk vlog. Tetapi terlepas dari itu semua, saya Ucapkan selamat untuk para peraih gelar bintang di hari itu. Terutama untuk adek-adek pelajar yang menjuarai Banyuwangi Half Marathon 2019. 

Kalian memberikan sebuah cambukan untuk saya pribadi bahwa bukan saatnya untuk berleye-leye, tetapi harus segera meraih impian. Bukan saatnya untuk lari dari kenyataan, tetapi harus lari untuk meraih bintang. Larilah secepat mungkin, tapi ingatlah untuk selalu memiliki tempat pemberhentian. Sama halnya dengan hati, sejauh mana ia mencari tetaplah ada saatnya ia punya tempat untuk pulang, yaitu hati seseorang. Untuk cerita tentang perjalanan, kemudian makan di warung favorit, atau bercengkrama dengan rindu akan saya ceritakan next ya. Semoga bermanfaat, Semangat terus bayuwangi dan kabupaten lain untuk menaikkan nama Indonesia di kacah international.

Ilham Sadli

Seorang Travel blogger sekaligus freelance Writer yang tergabung dalam Forum Lingkar Pena Cabang Jember sejak 2014, suka menulis puisi dan kadang terlalu nyaman dengan menulis kisah seseorang.

Bagikan Artikel ini