[Review Buku] Novel Marioriawa : Kisah Perjuangan dan Cinta Seorang Relawan

Ilhamsadli.com,- [Review Buku] Novel Marioriawa : Kisah Perjuangan dan Cinta Seorang Relawan. Salam sahabat, kembali lagi kali ini saya akan mereview sebuah buku, eh Novel tepatnya. Karena momen dan ceritanya pas, jadi ya saya review saja ya, siapa tau sobat sekalian penasaran untuk membaca novel ini. Saya memberi judul review buku kali ini sebagai "Kisah Perjuangan dan Cinta Seorang Relawan", karena kisahnya tidak akan jauh dari kisah tentang hal demikian. Oke, tanpa perlu berlama-lama ya, saya akan memberikan identitas novelnya dahulu.

Seputar Novel Marioriawa

Sinopsis Novel Mariowiawa

Mayla melarikan diri dari tugasnya hanya karena mitos kelelawar yang menghantuinya. Kepergiannya membuat teman-teman satu tim kalang kabut. Tugas baru satu bukan berlangsung, tapi ia telah menghancurkan separuh kekuatan tim, terutama Ray sebagai ketua. Ia kehilangan segalanya tanpa Mayla.

Dalam kerapuham itulah Yashinta datang menggantikan posisi Mayla. Ia mampu menjadi obor dan membangkitkan kembali semangat juang tim yang sempat rapuh, tetapi justru dirinya menjadi korban keegoisan sang ketua tim.

Haruskah cinta mengorbankan pasien dan tim yang sudah mati-matian berjuang?

"jika ada pasien di tempat ini yang harus kutolong, ia adalah kamu"

Seputar Penulis Novel Marioriawa

Ulin Nurviana mulai menulis sejak 2012. Novel - novelnya adalah I Hope You Love Me (ANDI, 2014), Disturbance (LeutikaPrio, 2014), Always You (Bentang Pustaka, 2017), dan Shocking Destiny (Buana Ilmu Populer, 2017). Yang Merindu adalah Novel Kelimanya dan Cinta Selalu Punya Cara Untuk Pulang adalah Novel Keenamnya. Lalu terbitlah Marioriawa pada bulan Maret 2019.

Ulin Nurviana memulai karir menulisnya ketika bergabung dengan Forum Lingkar Pena. Dia juga aktif menulis di wattpad dan beberapa judul. Dia adalah pecinta drama korea, Novel Romance Thriller, dan lagu-lagu Jepang. Harapannya bisa menulis di pohon sakura.

Novel Marioriawa : Kisah Perjuangan dan Cinta Seorang Relawan

Kalau dihitung, jarang sekali saya menikmati membaca novel. Karena saya pribadi sangat pilih-pilih untuk bahasan tentang novel, terutama novel romance. Mungkin karena sudah sering dimanjakan dengan novel-novel romance karya Kang Abik, atau novel misteri Sherlock Holmes, atau Novel karya Risa Saraswati. Jadi diantara 20 buku yang berjejeran di rak buku, hanya 2 atau 3 novel.

"Aku menyukainya, dan aku tidak memaksanya untuk menyukaiku. Bagiku, cinta itu bukan menguasai, tapi membebaskan. Jika dengan mengungkapkan rasa saat ini justru membuatnya gelisah, berarti aku tak sanggup menyukainya. Aku hanya memikirkan diriku sendiri"(Farhan)

Dan Novel Marioriawa ini adalah salah satu novel yang masuk dalam jajaran buku di rak buku. Alhamdulillah buku ini tuntas dibaca dalam sehari, dan ketika sobat membaca novel ini ada banyak sekali hal baru yang akan sobat temukan. Kisah yang digambarkan dalam novel Marioriawa ini begitu nyata sehingga membuat saya pribadi merasa dipaksa untuk membuat imaji suasana pedesaan hingga suasana tegang dalam novel.

Baca Juga: Cinta Semanis Kopi Sepahit Susu

Sekali lagi, seorang Ulin Nurviana membuat saya takjub dengan tulisannya. Novel ini bertema kesehatan, meskipun penulisnya bukan anak kesehatan. Namun dilakukan riset sehingga benar-benar nyata seperti penulisnya mengalami hal yang ada dalam novel tersebut. Oh ya, kalau sobat belum tau, novel ini mengisahkan tentang perjuangan seorang relawan tenaga kesehatan di pelosok negeri, yang kemudian mengalami guncangan cinta yang tumbuh dalam bertugas.

Yashinta digambarkan sebagai sosok seorang apoteker dengan kemampuan yang luar biasa, baik hati dan sosok yang bertanggung jawab. Kemudian ada Farhan, sosok seorang dokter gigi yang banyak belajar menangani semua jenis pasien bahkan bisa dibilang sosok yang sempurna untuk seorang pria. Kemudian Ray yang menjadi ketua tim, namun terlalu bergantung pada sosok yang lain sehingga dalam kisahnya digambarkan sebagai seorang yang menurut saya egois. Terlepas dari sosok seorang Mayla yang menjadi misteri dalam imajinasi saya.

Baca Juga: Mengukir Sepenggal Kisah Dalam Kepak Cahaya

Hal yang paling menarik sehingga saya pribadi betah membaca novel ini adalah kisahnya yang bisa dikatakan agak mendekati kisahku. Terlalu fokus pada satu, sehingga melupakan ada seseorang yang peduli terhadap kita. Untuk para penikmat cerita fiksi, maka saya rekomendasikan novel ini untuk dibaca. Sebagai bonus nih sob, saya ambilkan beberapa penggalan ceritanya. hehehe

"Jika saja aku sanggup jujur kepadamu, aku pasti sudah menangis meronta di hadapanmu, tetapi aku tidak mau. Aku tidak mau terlihat lemah sekali pun kau sudah tahu semua. Aku akan mengobati luka ini sendirian, aku akan merubah langkah yang sempat oleng, juga niat yang sempat terkotori. Kau cukup yakin aku bisa melakukannya. Aku tak meminta lebih"
(Yashinta)

Catatan pentingnya nih sob, Allah akan selalu mengirimkan orang terbaik untuk mendampingi kita. Jadi tidak usah risau masalah jodoh, banyakin doa aja sama terus memperbaiki diri. Karena Cinta Selalu Punya Cara Untuk Pulang.

Ilham Sadli

Seorang Travel blogger sekaligus freelance Writer yang tergabung dalam Forum Lingkar Pena Cabang Jember sejak 2014, suka menulis puisi dan kadang terlalu nyaman dengan menulis kisah seseorang.

Bagikan Artikel ini