Berburu Sunset hingga Bermalam Di Foresta Papuma Resort Bersama Sueger Famtrip 2019
Ilhamsadli.com,- Pernah salah seorang teman dari luar kota bertanya mengenai dimana lokasi yang bagus untuk berburu sunset hingga bermalam serta bisa menikmati sunrise juga. Karena pertanyaan inilah kemudian sering sekali saya meminta rekomendasi pada teman-tema yang punya darah asli Jember atau setidaknya yang pengalaman sebagai anak indie (yang terakhir mohon diabaikan). Sebuah kebetulan yang luar biasa, ternyata lokasi yang direkomendasikan adalah lokasi yang pernah saya kunjungi. Diantaranya adalah Pantai Payangan, Teluk Love, hingga ke Tanjung Papuma.
Lalu pada bulan juni kemarin, Dinas Pariwisata bersama Blogger Jember mengundang 20 orang blogger Nusantara untuk berkunjung ke Jember pada tanggal 22 hingga 24 Juni 2019. Akhirnya bisa bertemu dengan blogger-blogger keren yang nanti akan saya ceritakan ketika acara malamnya ya, kita mulai dari perjalanannya dulu ya. Ini biar ceritanya lengkap saja dan sahabat sekalian mengerti bagaimana track masuk ke lokasi untuk berburu sunset hingga bermalam nantinya. Dan ternyata destinasi wisata jember yang menjadi pilihan dari dinas pariwisata salah satunya Tanjung Papuma.
Kebetulan banget kan ya, saya yang dulu pengen berburu sunset kemudian dipertemukan dengan acara Sueger Famtrip 2019 yang akan explore Jember. Apalagi jadwal untuk ke Tanjung Papuma ini adalah sore sekaligus nantinya akan bersmalam di Foresta Papuma Resort. Dengan suasana seperti ini maka pastinya bagus untuk berburu sunset yang kabarnya bagus kalau di Tanjung Papuma.
Lokasi pantai tanjung papuma ini berada di kawasan selatan kabupaten Jember, tepatnya berada di desa Lojejer kecamatan Wuluhan. Untuk bisa kesana ada dua jalur yang boleh digunakan yaitu jalur utama dan akan langsung tiba di pintu masuk Tanjung Papuma ini, serta jalur satunya adalah melewati kawasan pantai Watu Ulo.
Pintu masuk dari pantai tanjung papuma ini berada di bawah bukit langsung, dan untuk masing-masing orang dikenakan tarif 16.000 rupiah untuk hari biasa dan 20.000 rupiah untuk weekend. Harga yang murah bukan? Apalagi sahabat sekalian akan dimanjakan dengan suasana perbukitan yang asri serta view yang benar-benar eksotis. Sebelah kanan jalan perbukitan dimanjakan dengan hutan jati, sedangkan sebelah kiri jalan dimanjakan dengan view lautan dengan frame ranting kering. Oh ya, hati-hati jika berada di kawasan ini ya, karena sahabat akan bertemu dengan monyet ekor pendek disini. Jika ditanya mengenai perjalanan kesana memang menegangkan tetapi semua lelah dan letih akan terbayarkan dengan view yang masyaAllah luar biasa menyejukkan mata.
Walaupun kondisi saat itu mendung, tapi alhamdulillah tidak hujan jadi saya dan teman-teman langsung menuju ke salah satu spot menarik di tanjung papuma. Spot ini bernama Puncak Siti Hinggil, dari puncak inilah kita bisa menikmati keindahan tanjung Papuma dari atas. View yang ditawarkan juga masyaAllah, lebih nikmat lagi jika dinikmati dengan meminum es degan (kelapa muda) di puncak tersebut. Saya dan teman-teman ketika itu hanya menikmati pemandangan dari atas sambil menanti adzan magrib berkumandang serta berharap mendung segera hengkang. Namun ternyata hingga magrib berkumandang tetap saja masih mendung menyelimuti langit sore kala itu.
Salah satu yang masuk dalam schedule saya dan teman-teman peserta Sueger Famtrip atau blogger nusantara adalah mencoba bermalam di Foresta Papuma Resort, karena malamnya adalah sambutan dari bapak kepala Dinas Pariwisata kota Jember. Saya sendiri mendapatkan kamar di paling belakang, dekat gedung mirip aula. Sungguh malam yang indah, dimana dinginnya angin malam berbalut deburan ombak serta nyanyian jangkrik. Sungguh malam yang luar biasa special.
Malamnya sekitar ba’da Isa’ setelah semuanya bersih-bersih di kamar, kini tiba saatnya untuk menikmati hidangan makan malam dengan banyak makanan dari ikan laut. Namun sungguh disayangkan karena saya bukan penikmat ikan laut, hanya mengambil udang dan cumi krispi serta sayuran saja malam itu. Namun menu sederhana seperti ini terasa nikmat karena tidak makan sendirian. Meskipun makana n enak, tetapi makannya sendirian ya tetap saja seperti ada yang kurang gitu. Ternyata hanya kurang bumbu cinta.
Malam yang indah, iringan musik dari akustik serta irama ombak menjadikan malam itu begitu indah. Ingin rasanya berucap “duhai malam jangan segera berlalu, karena dikau membuatku nyaman”. Lebih lengkap lagi dengan suara emas dari bang Eka Siregar dan Mbak Noorma, memang beliau ini multitalenta. Lalu diakhir acara malam menjadi sesi perkenalan dan foto-foto, dan nampaknya Pak Anis (Kepala Dispar Jember) menikmati cerita kami dalam sepenggal perkenalan. Terutama ketika diberikan masukan dan pandangan bagaimana mengelola pariwisata dari mbak Donna sang Jelita. Sungguh malam yang luar biasa dan sulit terlupakan.
Suasana kamar alhamdulillah nyaman untuk ditempati dengan harga yang beragam. Mulai dari 400.000 rupiah hingga 900.000 permalam, karena lokasi menentukan harga.
Alhamdulillah momen yang indah dan luar biasa bisa menyaksikan mereka kembali dari melaut, sambil saya dan teman-teman menanti sunrise muncul. Sunrisenya memang tidak seperti di gunung atau pantai mana, karena di tanjung papuma ini ditutupi bukit. Namun hasilnya tetaplah menawan.
Untuk sahabat yang berkunjung ke Jember atau Jawa Timur, sesekali mampirlah Jember untuk menikmati eksotisme alam Jember yang masih asri dengan segala kearifan lokalnya.
Lalu pada bulan juni kemarin, Dinas Pariwisata bersama Blogger Jember mengundang 20 orang blogger Nusantara untuk berkunjung ke Jember pada tanggal 22 hingga 24 Juni 2019. Akhirnya bisa bertemu dengan blogger-blogger keren yang nanti akan saya ceritakan ketika acara malamnya ya, kita mulai dari perjalanannya dulu ya. Ini biar ceritanya lengkap saja dan sahabat sekalian mengerti bagaimana track masuk ke lokasi untuk berburu sunset hingga bermalam nantinya. Dan ternyata destinasi wisata jember yang menjadi pilihan dari dinas pariwisata salah satunya Tanjung Papuma.
Kebetulan banget kan ya, saya yang dulu pengen berburu sunset kemudian dipertemukan dengan acara Sueger Famtrip 2019 yang akan explore Jember. Apalagi jadwal untuk ke Tanjung Papuma ini adalah sore sekaligus nantinya akan bersmalam di Foresta Papuma Resort. Dengan suasana seperti ini maka pastinya bagus untuk berburu sunset yang kabarnya bagus kalau di Tanjung Papuma.
Lokasi Pantai Tanjung Papuma Jember
Untuk tiba di kabupaten Jember, sahabat bisa menggunakan transportasi sepert Bus, Kereta, atau Bahkan Pesawat terbang dengan maskapai tertentu. Jika ingin menuju ke lokasi tersebut juga tidak terlalu lama, sekitar 45 menit dari stasiun Jember karena letaknya berada di pusat kota, sedangka dari terminal bisa ditempuh sekitar 35 menit saja. Nah, berhubung kemarin saya dan teman-teman dari blogger nusantara menuju ke lokasi pantai tanjung papuma ini menggunakan kendaraan Hi ace yang sudah disediakan oleh tim dari Dispar kota Jember.Lokasi pantai tanjung papuma ini berada di kawasan selatan kabupaten Jember, tepatnya berada di desa Lojejer kecamatan Wuluhan. Untuk bisa kesana ada dua jalur yang boleh digunakan yaitu jalur utama dan akan langsung tiba di pintu masuk Tanjung Papuma ini, serta jalur satunya adalah melewati kawasan pantai Watu Ulo.
Dokumentasi Sueger Famtrip 2019 |
Baca Juga
- Selamat Datang Sahabat di Kabupaten Jember
- Menikmati Pesona Pantai Nanggelan di Ujung Selatan Jember
- Wonderful Indonesia : Panorama Mempesona Di Puncak Siti Hinggil Tanjung Papuma Jember
- Menikmati Pesona Indonesia Dari Sudut Pandang Kabupaten Jember
- Bingung Liburan Kemana? Ke Taman Botani Sukorambi Kuy
Mulai Berburu Sunset Di Tanjung Papuma
Sebelum saya lanjutkan mengenai berbur sunset, mungkin sahabat masih belum tahu bahwa nama Papuma ini sebenarnya adalah singkata kata. Jadi, Papuma adalah singkatan dari Pasir Putih Malikan karena setiap hari karangnya itu seprti dibalik, begitu kata warga lokal dan pasirnya adalah pasir putih. Berburu sunset di tanjung Papuma ini kebetulan saya dan teman-teman tidak mendapatkan dokumentasinya dikarenakan ketika tiba di papuma waktu itu, langit ternyata sedang mendung. Tapi tenang sahabat, karena mendung bukan berarti hujan.Walaupun kondisi saat itu mendung, tapi alhamdulillah tidak hujan jadi saya dan teman-teman langsung menuju ke salah satu spot menarik di tanjung papuma. Spot ini bernama Puncak Siti Hinggil, dari puncak inilah kita bisa menikmati keindahan tanjung Papuma dari atas. View yang ditawarkan juga masyaAllah, lebih nikmat lagi jika dinikmati dengan meminum es degan (kelapa muda) di puncak tersebut. Saya dan teman-teman ketika itu hanya menikmati pemandangan dari atas sambil menanti adzan magrib berkumandang serta berharap mendung segera hengkang. Namun ternyata hingga magrib berkumandang tetap saja masih mendung menyelimuti langit sore kala itu.
Bermalam Di Foresta Papuma Resort Bersama Sueger Famtrip 2019
Dokumentasi Sueger Famtrip 2019 |
Malam yang indah, iringan musik dari akustik serta irama ombak menjadikan malam itu begitu indah. Ingin rasanya berucap “duhai malam jangan segera berlalu, karena dikau membuatku nyaman”. Lebih lengkap lagi dengan suara emas dari bang Eka Siregar dan Mbak Noorma, memang beliau ini multitalenta. Lalu diakhir acara malam menjadi sesi perkenalan dan foto-foto, dan nampaknya Pak Anis (Kepala Dispar Jember) menikmati cerita kami dalam sepenggal perkenalan. Terutama ketika diberikan masukan dan pandangan bagaimana mengelola pariwisata dari mbak Donna sang Jelita. Sungguh malam yang luar biasa dan sulit terlupakan.
Suasana kamar alhamdulillah nyaman untuk ditempati dengan harga yang beragam. Mulai dari 400.000 rupiah hingga 900.000 permalam, karena lokasi menentukan harga.
Berburu Sunrise Di Tanjung Papuma
Karena kemarin kondisi mendung dan tidak bisa mengabadikan sunset, akhirnya paginya setelah shalat subuh berjamaah langsung menuju pesisir pantai. Ketika para nelayan kembali dari melaut bersama tangkapannya, saya dan teman-teman sibuk mendokumentasikan kegiatan mereka. Karena momen seperti ini memang jarang ditemukan, kecuali jika memiliki kediaman di sekitar pesisir pantai.Alhamdulillah momen yang indah dan luar biasa bisa menyaksikan mereka kembali dari melaut, sambil saya dan teman-teman menanti sunrise muncul. Sunrisenya memang tidak seperti di gunung atau pantai mana, karena di tanjung papuma ini ditutupi bukit. Namun hasilnya tetaplah menawan.
Untuk sahabat yang berkunjung ke Jember atau Jawa Timur, sesekali mampirlah Jember untuk menikmati eksotisme alam Jember yang masih asri dengan segala kearifan lokalnya.
MasyaAllah, itu di jember ya mas.
BalasHapusPantainya juga indah banget ya.. jadinya kalo liat sunset di situ berasa dapet banget moment nya..
sayang banget kemaren terkendala mendung, jadi gak dapat momennya
HapusKeren banget ya pantainya. Bagus banget lah buat foto sunset. Aku suka travelling yang ada pantainya.
BalasHapusyuuk ke Jember mbak
HapusMasyaAllah.. cakep pantainya mas. Mudah-mudahan bisa famtrip ke sana juga,
BalasHapusaamiin Allahumma Aamin
HapusMenyenangkan banget nih perjalanan travellingnya, tempat wisatanya keren, juga bareng sama family.
BalasHapuskeluarga besar blogger
HapusLebaran tahun lalu saya road trip ke Bali sama suami dan anak-anak..Rencana nginep sehari di Jember baliknya. Tapi apa daya itinerary beberapa berubah. Jadi ditunda ke Jembernya cuma mampir ke kota buat makan dan singgah ke tempat saudara di Lumajang aja.
BalasHapusSemoga next bisa beneran ke Papuma dan tempat indah di Jember lainnya
siaap.. ditunggu kedatagannya ke Jember
HapusPantainya indaaaah... beneran deh, jadi pengen travelling ke pantai berburu sunset dan sunrise. Saya suka banget dengan pantai...
BalasHapuspantai memang selalu punya pesonanya sendiri
HapusKalau yg 900/malam tuh yang lokasinya bagaimana ya? Terlihat sunset langsung kah? Jadi kepo mau kesana.
BalasHapusterlihat kalau pas gak mendung
HapusOh baru tau kepanjangan dari Papuma ini mas. Tapi aku bingung emang kyk karang terbalik gtu? hehe aku belum pernah ke Papuma sih, terakhir ke Jember cuma nyampek kotanya aja :D
BalasHapusWah keren liat matahari terbai dan melihat nelayan pulang dari melaut. Beli ikannya jg gak?
#terbit
Hapussunggu pemandangan luar biasa mbak
Hapuskurang banyak foto pantainya, mas. mau lagi dong lihat jenis pasirnya, lengkungan khasnya, atau ada point of interset lainnya
BalasHapuskurang banyak ya, besok-besok di next postingan ya
HapusMasya Allah, pantainya keren bangeeeet. Kayaknya betah banget deh nginap di sekitaran pantai. Harga hotelnya termasuk pricey ya. Tapi sebanding sama fasilitas dan viewnya sih memang
BalasHapuspokoknya gak rugi deh kalau mampir sini
HapusKok saya penasaran dengan nama Teluk Love, kenapa namanya gitu ya, hehe ... Btw Tanjung Papuma itu ternyata bagus ya ... Jadi pingin jalan-jalan ke Jember saya.
BalasHapuskapan-kapan aku ulas tentang teluk love ya
HapusAda laut sekeren ini di jember, aku sukaaaa ke pantai makasih mas refrensi nya ya
BalasHapussiaap, sama-sama kak.. main-main ya ke Jember
HapusKeren banget ya view-nya, sangat rekomend banget sepertinya untuk pencinta travel
BalasHapusiya, kalau ke Jember mah harus kesini
HapusUdah lama banget gak main ke pantai. Pas mampir ke blogpost ini langsung pengen main main lagi ke pantai. Bisa juga nih buag rekomendasi kalau jalan sama keluarga. Makasih mas udah share
BalasHapussama-sama, semoga suatu saat bisa ke jember ya kak
HapusBagus bahasannya soal Papuma, tapi lebih bagus lagi kalau lebih banyak foto-foto saat berburu matahari dan matahari terbit ditampilkan. Biar semangat mampir ke Jember, gitu lho....
BalasHapusIndah banget pemandangan pantainyaa. Disana anginnya besar ga ya? soalnya aku masih takut datang ke pantai yang anginnya cukup besar
BalasHapusSenangnya bisa jalan-jalan bareng. Memang senja lebih enak dinikmati bersama daripada sendirian.
BalasHapusKapa. Bisa ke jember ya sekalian liat festival dan kulineran. Kayaknya seru juga bareng keluarga. Kalo pantai di sini banyak
BalasHapusAlhamdulillah, walau ngga bisa menikmati sunrise, tapi sunset Tanjung Papuma juga tak kalah indah ya...Jember apik tenan...
BalasHapus