Ubud Cottages Malang: Menikmati Nuansa Bali di Kota Malang

Ilhamsadli.com,- Kali ketiga mengunjungi Kota Malang setelah beberapa tahun yang lalu hanya sekadar mampir. Namun kali ini ada yang berbeda dari kunjungan ke kota satu ini, karena ada kegiatan selama beberapa hari bersama teman-teman blogger Jawa Timur dan blogger lokal dari Malang. Meskipun saya ada tujuan lain untuk datang ke Kota ini selain Explore Malang dan menikmati nuansa Bali di Ubud Cottages Malang.

Saya masih ingat, pagi itu berangkat dari Jember sekitar pukul 07.40 WIB menggunakan transportasi Kereta Api Indonesia. Meskipun ada kekeliruan sedikit pada nomor identitas yang digunakan mendaftar tiket, beruntung teman ke Malang kali ini arab dengan petugas. Alhasil semuanya berjalan mulus, karena beliau ini sudah hafal dengan mekanismenya.

Sebenarnya tujuan utama kami adalah acara Beautiful Malang Travel Mart 2019 dan Malang Flower Carnival 2019 yang diadakan selama 2 hari. Namun karena perjalanan kami lumayan panjang dan takut malah telat hadir acara, maka saya dan mbak Fevtri berangkat hari jum'at meskpiun pada akhirnya saya harus absen jumatan. Bahkan ada juga teman yang sudah berada di lokasi sejak kemarin, karena dia melakukan perjalanan menggunakan sepeda motor, siapa lagi kalau bukan Bima.

Eits...

Tapi dia bukan Bima yang ada dalam cerita ini bukan pemeran di cerita KKN Desa Penari, karena Bima yang satu ini adalah teman sekaligus ahabat saya. Orangnya keren kok, yakin deh. Kalau sempat, bisa saya kenalkan bersama orangnya langsung, khusus cewek. Siapa tau cocok gitu ya.

Perjalanan Ke Ubud Cottages Malang

Karena kami posisi waktu itu adalah sekitaran kawasan Balai Kota Malang, akhirnya lumayan jauh untuk menuju ke lokasi Ubud Cottages Malang. Hal yang membuat lama bukan karena jarak, melainkan karena kondisi jalan yang macet, karena saya menuju ke Ubud Cottages ketika siang. Saya dan teman-teman janjian bertemu di lokasi langsung, karena rata-rata menggunakan transportasi online. 

foto by: Fevtri Sjahrir

Awalnya saya ekspektasinya seperti nuansa Bali pada umumnya, tetapi ternyata lebih dari itu. Kawasannya begitu luas hingga saya dan Bima waktu itu sedikit bingung lokasi untuk parkir dimana. Setibanya di Ubud Cottages Malang, kami disambut dengan senyuman hangat dari beberapa wanita cantik yang dua diantaranya bernama Eca dan Shinta. 

bersama mbak Eca dan Shinta

Oh ya, untuk lokasi dari Ubud Cottages Malang ini sendri ada di jl. Bendungan Sigura-gura Barat No.6 Malang. Jadi sangat mudah untuk ditemukan lokasinya, karena dekat dengan pusat kota. Dan yang paling menarik adalah, tidak usah risau akan bosan karena suasannya bagus untuk bersantai apalagi honeymoon.

Berkeliling Ubud Cottages Malang

Ketika baru tiba di Ubud Cottages ini, disambut dengan handuk dingin dan bunga kamboja khas dengan nuansa Bali. Tentu hal ini sangat menarik perhatian saya dan teman-teman, terutama wanita yang membawakan handuk beserta bunga tersebut sangat manis. Astagfirullah, susah nian jaga pandangan.

Setelah itu saya dan teman-teman mendapatka welcome drink, mungkin saja itu jus jambu saya kurang peka terhadap rasa. Karena saya hanya memikirkan mengenai kesegaran setelah berlama di perjalanan. Sambil menikmati welcome drink, saya meresapi Nuansa Bali di Ubud Cottage Malang dengan khusyuk, karena memang suasananya tenang dan damai. 

Ubud Cottages Malang memang bisa menjadi pelipurlara bagi belum sempat ke Bali atau punya keinginan ke Bali namun teerkendala waktu. Untuk warga Malang bahkan kota disekitarnya sudah bisa menikmati Nuansa Bali di Ubud Cottages Malang. Karena sebenarnya, tidak hanya bangunan khas Bali, penyambutan yang sangat ramah dari staff, welcome drink, pemandangan sekeliling Cottages, asli merasakan nuansa Bali di sini.

Tidak hanya itu, ternyata karyawan dan staf disini banyak yang memang berdarah asli Bali, sehingga nuansa Bali sangat kental terasa disini. Apalagi nuansa khas Bali yang biasanya menempatkan meja makan disamping kolam renang, sehingga hidangan yang nikmat ditambah dengan iringan gemericik air dan sepoinya angin menjadikan suasana sangat damai. Jujur saya betah berlama - lama Ubud Cottage Malang.

Chef Syamrodin salah satu Chef andalan di Ubud Cottages Malang didampingi beberapa staff membawa hidangan untuk saya dan teman-teman Blogger. Hidangan tersebut diantaranya Plecing kuah Bali, Rujak Buah, Sayur Klenthang, Sate Daging Sapi dan Salak Kuah Bali. Makanan ini memang mengingatkan saya bahwa ternyata ada rindu masakan Ummi yang khas. Terutama Plecing dan Sayur Klentang yang biasanya beliau masak dengan rempah yang khas. Aaah, terpenjara rindu jadinya saya ini...

Nah buat yang penasaran dengan tipe kamar yang ada di Ubud Cottages, saya kasih jabarkan sedikit ya. Karena Ubud Cottages Malang menyediakan beberapa tipe kamar. Mulai dari tipe Superior dengan luas 22.61 m2, lalu Deluxe 28.17 m2, Junior Suites 24.69 m2, sampai Corner Suites 42.90 m2 yang tarif per malamnya dibanderol dengan harga mulai 800.000 sampai dengan 2.800.000. Dan memang ini menurutku sangat cocok untuk honeymoon.

Kolam Renang

Untuk yang bersama dengan teman kantor, juga bisa menggunakan Convenient Hall and Meeting Room yang muat untuk 400 orang dengan luas 276.77 m2 dengan two meeting room dengan luas 155.5 m2. Jadi untuk luas kawasannya sekitar 6700 m2 dengan menyediakan 65 kamar baik cottage maupun villa tentunya dengan arsitektur etnik Bali. Ada 3 buah kolam renang, dengan salah satu kolam dikelilingi pepohonan frangipani serta kebun tropi yang menarik perhatian. Sedangkan 2 kolam lainnya terletak di samping sungai Purba Metro dengan pemandangan hijau yang asri.

Informasi Lebih Lanjut
Ubud Hotel & Cottages Malang

Jl. Bendungan Sigura-gura Barat No.6  Malang

email: info@ubudcottagesmalang.com

Tlp: (0341) 57 1313; 5071458 | WA (text only): 08121549970

Instagram: @ubudcottagesmalang; twitter: @ubudcottagesmalang

Penasaran dengan nuansa Bali di Ubud Hotel & Cottages Malang. Yuk langsung tonton videonya di chanel berikut ini...

Ilham Sadli

Seorang Travel blogger sekaligus freelance Writer yang tergabung dalam Forum Lingkar Pena Cabang Jember sejak 2014, suka menulis puisi dan kadang terlalu nyaman dengan menulis kisah seseorang.

Bagikan Artikel ini