Mengalami Gangguan Pendengaran? Tanya Dokter THT Saja untuk Cara Penanganannya!

Ilhamsadli.com,- Telinga merupakan indra pendengaran yang sangat penting untuk aktivitas manusia. Jika seseorang bisa mendengar dengan baik, ia dapat menikmati kehidupan dengan lebih menyenangkan. Dia juga bisa menjaga dirinya karena pendengaran juga dapat berfungsi sebagai alarm. Proses belajar akan lebih mudah karena ada suara yang bisa ditirukan maupun diidentifikasi. 

Sebaliknya, jika indra pendengaran atau telinga mengalami masalah, kemampuan mendengar akan berkurang yang dapat menyebabkan semua suara menghilang. Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan gangguan pendengaran. Saat Anda merasakan gangguan pendengaran, jangan ragu untuk langsung tanya dokter THT agar gangguan tersebut dapat segera hilang dan tidak menjadi permanen.

Tentang Gangguan Pendengaran

Gangguan pendengaran terjadi apabila sinyal suara atau bunyi tidak sampai ke otak. Kondisi ini bisa terjadi karena beberapa faktor dan yang paling sering adalah karena faktor usia serta terlalu sering terpapar suara yang keras. Gangguan pendengaran meski ada yang terjadi secara tiba-tiba namun pada umumnya terjadi perlahan, dapat sembuh atau justru menjadi semakin parah hingga akhirnya menjadi permanen. Secara lebih detail, berikut ini adalah kategori orang yang memiliki resiko lebih besar untuk mengalami gangguan pendengaran:

1. Berusia lanjut.

Orang dengan usia di atas 50 tahun akan mengalami degenerasi struktur telinga dan melemahnya otot pendengaran. Selain itu impuls saraf juga semakin kurang baik untuk meneruskan sinyal suara ke otak.

2. Faktor keturunan.

Faktor keturunan atau genetika memungkinkan seseorang memiliki struktur telinga yang tidak sempurna sehingga memperbesar resiko terjadinya gangguan pendengaran.

3. Sering terpapar suara keras.

Bekerja di lokasi yang bising tanpa pelindung telinga, berada di lokasi konflik dengan suara ledakan yang sering membuat Anda akan memiliki resiko gangguan pendengaran dan dapat mengakibatkan gangguan permanen seketika.

4. Konsumsi obat-obatan.

Obat-obatan tertentu juga bisa memiliki efek samping terjadinya gangguan pendengaran terutama jika dikonsumsi jangka panjang. Gangguan ini biasanya berupa suara lentingan atau dengungan yang mengganggu sinyal suara sebenarnya. Jenis obat yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran antara lain antibiotik jenis gentamicin, obat viagra, obat kemoterapi, aspirin dosis tinggi, obat malaria dan diuretik loop.

5. Memiliki penyakit tertentu.

Penyakit meningitis yang menyerang selaput otak dapat menyebabkan demam tinggi yang beresiko merusak koklea. Penyakit lain dengan gejala demam tinggi juga bisa memperbesar resiko gangguan pendengaran.

Gejala Gangguan Pendengaran

Gangguan pendengaran tidak selalu diikuti dengan gejala fisik seperti pada penyakit di bagian telinga. Karena itu banyak orang menyadari bahwa dirinya mengalami gangguan pendengaran setelah kondisi indra pendengaran sudah cukup parah. Untuk pencegahannya, berikut ini adalah gejala gangguan pendengaran yang perlu Anda waspadai:

- Harus berkonsentrasi untuk bisa mendengarkan percakapan dengan benar.

- Sering meminta orang lain mengulang perkataannya.

- Kesulitan mengetahui arah sumber suara.

- Keliru mengartikan kalimat karena salah mendengar.

Selain bisa terjadi pada orang dewasa atau manula, ternyata gangguan pendengaran juga bisa terjadi pada anak-anak bahkan bayi. Resikonya justru lebih fatal karena jika bayi mengalami gangguan pendengaran dapat berpengaruh pada kemampuan bicaranya. Anda harus segera tanya dokter THT jika mengetahui bayi usia 4 bulan tidak kaget saat diberikan rangsangan suara nyaring.

Anda bisa langsung memeriksakan diri ke dokter THT dengan terlebih dahulu melihat jadwal dokternya di Halodoc. Halodoc juga menyediakan fitur chat, voice call dan video call dengan dokter spesialis sebelum Anda bertemu untuk melakukan konsultasi secara langsung.

Ilham Sadli

Seorang Travel blogger sekaligus freelance Writer yang tergabung dalam Forum Lingkar Pena Cabang Jember sejak 2014, suka menulis puisi dan kadang terlalu nyaman dengan menulis kisah seseorang.

Bagikan Artikel ini