Kesempatan Tidak Datang Dua Kali
Ilhamsadli.com,- Sudah sejak beberapa tahun yang lalu, tepatnya ketika baru pertama menyukai dunia kepenulisan, aku pernah punya mimpi untuk bisa menulis dan menerbitakn tulisan tersebut dalam bentuk buku. Pernah beberapa ide tulisan sempat jalan hingga akhirnya hanya menjadi file tak berguna di laptop. Pernah berharap ingin menjadi penulis novel seperti Kang Abik, pernah juga bemimpi menjadi penulis buku fenomenal seperti ustadz Salim A Fillah, hingga pernah punya khayalan menerbitkan buku kumpulan puisi seperti puisi milik Wira Negara.
Semua itu pernah aku mimpikan dan harapkan, namun masih tetap menjadi mimpi karena tersadar akan kemampuan diri. Beberapa waktu lalu, juga sempat mencoba untuk menulis kisah horor atau paranormal experience di twitter dan banyak yang berminat membacanya. Namun kemudian karena kesibukan, alhasil sudah jarang bercerita. Lalu, tidak cukup hanya disitu. Pernah juga membuat PODCAST tentang cerita horor hingga “Kitab Patah Hati”, namun ternyata tidak bisa konsisten. Kembali lagi semuanya karena kesibukan.
Kesempatan Itu Datang Menghampiri
Kalau diputar balik jauh ke belakang, aku sudah menyukai dunia tulis menulis sebenarnya sejak SMP. Bersekolah di SMP Negeri yang harus melewati area perkebunan untuk tiba di sekolah, membuatku menjadi orang yang selalu rusuh ketika tiba di sekolah. Meskipun memang tetap bisa berpenampilan rapi, tetapi sepatu dan betis selalu penuh dengan rumput atau embun. Beruntung saja belum pernah sampai jatuh ke kali, karena harus melompati kali untuk bisa melewati jalan setapak itu.
Ketika itu, salah satu guru bahasa Indonesia yang sampai saat ini selalu saya salami ketika berjumpa mengajarkan bagaimana merangkai kata hingga menjadi sebuah puisi atau sekadar tulisan opini. Aku tidak pernah tahu darimana bakat itu berasal, tetapi berkat bimbingan beliau akhirnya aku menjadi salah satu diantara 3 siswa yang mewakili sekolah untuk lomba mading. Kemudian dari situlah mulai eksis di dunia tulis menulis karena ikut lomba. Bahkan sampai masuk finalis Essay tingkat Provinsi dulu ketika MA.
Serius dengan dunia tulis menulis sejak 2014 ketika awal banget bergabung dengan Forum Lingkar Pena. Mulai serius menulis, bahkan mendapatkan penghasilan dari hasil tulisan. Hingga saat ini kemudian serius menulis karena keseharian alhamdulillah tidak pernah lepas dari menulis dan buku.
Kesempatan Untuk Meraih Mimpi
Jika dulu pernah bermimpi menjadi seorang penulis besar, mungkin saat ini adalah kesempatannya. Karena pintu sudah terbuka lebar, berkat bertemu dengan orang-orang hebat dalam dunia blogger dan dunia kepenulisan. 2020, 1441 atau lebih khususnya Ramadhan kali ini menjadi spesial karena salah satu partner di dunia blog menawarkan untuk tulisanku dicoba masuk ke penerbit langganannya.
Aku langsung tersenyum bahagia, dalam hati berkata “MasyaAllah, mungkin inilah kesempatan yang selama ini aku tunggu”. Lalu mulailah menyusn tema, konsep, mainmap, hingga ke outline. Hingga akhirnya berhasil terbuat sebuah kerangka besar dari tulisan yang akan diterbitkan. Bersyukur akhirnya memiliki kesempatan untuk bisa menuliskan sesuatu yang aku kuasai.
Dan yang lebih membahagiakan lagi adalah menulis buku kali ini menjadi salah satu langkah untuk bisa produktif karena harus dirumah saja dan tidak bisa pulang kampung. Meskipun kedengarannya agak berat, tetapi menjadi sebuah tantangan baru dan pastinya challange bagi diri sendiri agar bisa lebih produktif. Meskipun memang rebahan lebih menggoda, tetapi demi sebuah impian maka harus tetap dicicil tulisan ini. Karena selalu ada mereka yang ternyata menunggu bukuku dan menanti semua apa yang aku ketahui tentang hal itu tumpah ruah dalam bentuk tulisan dan narasi.
Semoga bisa segera selesai 1 Bab untuk contoh tulisan yang akan aku setorkan ke editor ini dalam waktu dekat. Bismillah, Ramadhan berkah.
#dirumahaja
#flpsurabaya
#BERSEMADI_HARIKE-7
Belum ada Komentar untuk "Kesempatan Tidak Datang Dua Kali"
Posting Komentar