Menjadi Lebih Produktif di tahun 2021 adalah Resolusiku

Ilhamsadli.com,- Berbicara soal Resolusi di bulan Januari 2021 tidak terlambat kan? Karena jujur aku tuh punya resolusi khusus untuk kegiatan serta pekerjaan menjadi seorang freelance blogger di tahun 2021 ini. Resolusi itu adalah menjadi lebih produktif dalam berbagai hal, baik dalam memanfaatkan waktu atau dalam mengerjakan sesuatu. Kamu atau bahkan aku selalu mencari bagaimana agar bisa produktif setiap hari, karena orang yang beruntung adalah yang bisa menjadi manusia produktif.

Seperti pesan Imam As-syafi’I bahwa jika diibaratkan waktu itu seperti sebuah pedang yang bermata dua, jika tidak bisa menebasnya maka kita yang akan tertebas. Maka waktu terbaik adalah waktu yang kita manfaatkan. Kalau berdasarkan pengalaman, memang 2020 lalu kita banyak bekerja di rumah bahkan sampai sekarang, namun akhirnya belum bisa mengatur waktu dengan baik sehingga menjadi tidak terlalu produktif. Entah hanya perasaanku atau kalian juga merasakannya.

Cara Menjadi Orang Produktif

Orang tua zaman dulu sering berkata bahwa jika ingin menjadi pribadi yang sukses, salah satunya dengan menjadi manusia yang produktif. Orang yang sukses serta produktif biasanya memiliki kebiasaan positif dan hal itu dapat mendorong semangat hidup untuk mencapai target besar. Meskipun begitu, terkadang cukup sulit untuk menemukan cara menjadi produktif agar menjadi pribadi yang sukses. Aku pribadi mencoba menerapkan beberapa hal ini.

Menentukan Target atau Tujuan

Targetnya apa? Tujuannya apa? Itu menjadi hal penting yang akan menentukan seberapa profuktif kita nantinya. Sama halnya dengan melakukan perjalanan, yang pertama harus ditentukan adalah kemana tujuannya. Jikalau tujuan belum ada, maka bisa saja hanya menghabiskan waktu dan tenaga. Alhasil tujuan untuk menjadi lebih produktif susah untuk diwujudkan.

Misalkan saja, aku punya tujuan agar tahun ini bisa berqurban atau minimal membayar tebusan sawah yang lama digadaikan di saudara jauh. Ketika itu digadaikan untuk menambah biaya studi kakak dan aku sendiri, jadi menjadi sebuah target tahun 2021 adalah itu. Dengan begitu, minimal ibu dan bapak tidak kepikiran lagi bagaimana cara membayar tebusan sawah tersebut. Agar beliau bisa lebih santai untuk bertani untuk menunjang hidup adik-adik yang masih sekolah.

Menentukan Prioritas Sebagai Hal yang Utama

Kerana prioritas saat ini adalah mengumpulkan tabungan untuk tujuan dan untuk menikah, maka menjadi produktif menulis atau memproduksi konten adalah salah satu strategi. Penghasilan seorang freelance sepertiku adalah dari hasil karya yang berupa konten, maka memproduksi konten dengan rajin adalah satu hal wajib.

Aku tipe orang yang ketika mengerjakan sesuatu harus fokus, kalau tidak fokus biasanya akan merambah kemana-mana. Artinya bukan tipe orang yang bisa mengerjakan banyak hal dalam satu waktu. Semuanya harus diselesaikan satu persatu baru hasilnya bisa maksimal, buktinya beberapa bulan yang lalu ketika masih bekerja dengan tim di sebuah label, pekerjaan keteteran karena ketika itu terfokus dalam banyak hal. Akhirnya memilih resign dan bertahan membenahi konten-konten, sampai alhamdulillah sekarang sudah mulai ada perkembangan. Oh ya, jangan bertanya tentang resign dari mana ya? Karena ceritanya panjang kali lebar kali tinggi.

Tidak Berhenti Belajar

Istilahnya adalah merintis karir yang gemilang haruslah terus belajar tanpa henti. Jika menjadi seorang freelance blogger seperti aku yang mulai merambah ke berbagai media sosial, maka yang sekarang masih terus dipelajari adalah branding media sosial dan SEO. Belajar tentang SEO ini bagi yang sudah lama bekecimpung mungkin sudah mudah, tapi bagi pemula sepertiku butuh waktu yang cukup lama untuk mencapai target itu.

Aku hanya bisa bercerita melalui tulisan tanpa mengerti kaidah penulisan seperti apa yang SEO friendly, maka langkahnya tentu adalah terus belajar. Nah, sekarang ini lagi mencoba membangun branding media sosial. Memang beberapa media sosial sudah berhasil di branding, tinggal bagaimana tata kelolanya yang perlu terus dipelajari.

Disiplin dengan Jadwal

Kalau kata temanku yang sekarang menjadi dosen di salah satu Universitas Negeri bilang “kamu tuh harus punya list harian atau minimal list yang akan dikerjakan, ini tujuannya agar semuanya tersusun rapi Sad”. Begitu pesan temanku itu, dan benar benar berguna daftar list seperti itu untuk aku yang terkadang suka kelupaan mana yang perlu didahulukan dan seterusnya.

Kenapa Harus Produktif?

Aku berterima kasih kepada Tuhan karena diberikan teman-teman yang luar biasa sangat mendukung segala kegiatanku. Karena selain mereka yang terus memberikan support, mereka juga kadang menjadi teman untuk berbincang dan mencari ide. Selain target untuk yang tadi ku sebutkan, ada satu hal yang juga sebenarnya ingin dilakukan adalah tarveling.

Jadi sebuah keharusan untuk terus produktif. Mungkin remeh untuk sebagian orang, tetap sebuah perjuangan besar bagiku. Karena pernah ada rencana ingin liburan ke luar negeri bersama tim, lalu akhirnya aku resign maka tentunya rencana itu harus tetap direalisasikan. Soal terwujud atau tidaknya di tahun ini, itu urusan nanti, penting mah aku usaha dan berdoa saja dulu semaksimal mungkin. Bukankah kita hanya bisa berwacana, tetapi Allah selalu punya rencana.

Karena januari akan segera berakhir, maka segala sesuatunya harus sudah dipersiapkan. Menabung tidak perlu banyak, sedikit namun istiqamah saja dulu. Sama sekalian nih, aku lagi ikutan tantangan dari Medical Tourism Malaysia atau akun instagram @medtourismmy.id dengan tema New Year, New Me, New Hope. Aku mencoba beberapa kali karena baru tau teknik pakainya, dan seru juga ikutan. Filternya ini memberikan beberapa pertanyaan dan dibagian akhir ada kesimpulannya. 

Oh ya, ajakan adalah berupa lomba instastory juga lho dengan hadiah saldo OVO 500.000 rupiah untuk 5 pemenang terpilih. Gunakan hashtag #NewYearNewMe serta #MalaysiaHealthcare dan mention akun @medtourismmy.id biar direpost sama miminnya. Aku sudah ikutan. Kamu gimana?

Ilham Sadli

Seorang Travel blogger sekaligus freelance Writer yang tergabung dalam Forum Lingkar Pena Cabang Jember sejak 2014, suka menulis puisi dan kadang terlalu nyaman dengan menulis kisah seseorang.

Bagikan Artikel ini