Kerja Keras dan Kerja Cerdas Makin Optimal Ketika Tubuh Segar dan Bugar

Ilhamsadli.com,- Ketika sedang menikmati suasana pantai beberapa waktu yang lalu jauh sebelum PPKM, ketika menjelang sore di Pantai Pulau Merah sembari menatap senja yang kian menghilang. Terlintas dalam benak “andaikan saja semuanya baik-baik saja, mungkin saat ini saya sedang menikmati indahnya suasana pantai, menghirup aroma lautan tanpa dibungkus masker.” Jujur saja, menikmati senja terkadang membuka ruang imaji dalam ingatan sehingga bermunculan ratusan inspirasi. Namun, sayang itu belum bisa kembali dilakukan karena saling menjaga adalah tugas kita semua.

Sebelum semuanya seperti sekarang, kita tidak pernah menjaga jarak dengan sahabat atau teman ketika bertemu. Sekarang kita harus selalu menjaga jarak dan sebaiknya tidak ada kontak fisik dahulu. Demi kebaikan kita semua kan ya? Jadi egoisme yang biasanya dominan sekarang harus bisa kita tekan sekeras mungkin, kalau bisa jangan sampai muncul ke permukaan.

Karena pandemi ini, terlebih ketika PPKM mulai diberlakukan hingga terakhir diperpanjang hingga 30 Agustus inilah seakan mengubah banyak hal. Termasuk mobilitas yang mulai dibatas, perjalanan ke luar kota pun demikian. Biasanya menghabiskan waktu seharian di café ketika ada project yang dikerjakan, sekarang belum bisa karena memang café banyak yang hanya menerima take away. Ke café bukan untuk menikmati makanan atau minumannya melainkan membayar suasananya. Entah itu hanya aku sendiri atau beberapa teman-teman yang berprofesi sebagai freelance blogger juga demikian.

Tantangan Ketika Pandemi Melanda

Kita sama-sama mengerti tentang bagaimana paniknya kita ketika pertama kali mendengar kabar soal pandemi ini. Awalnya panik memang, tapi perlahan kita akhirnya bisa beradaptasi dengan keadaan. Meskipun memang pada akhirnya ada teman dekat, sehabat, keluarga yang tidak bisa bertahan. Tetapi percayalah bahwa setiap musibah akan ada hikmahnya. Oh ya, selama pandemi pasti banyak yang merasakan hal ini.

Berusaha Keras Agar Tetap Sehat

Ketika wabah Covid-19 ini mulai datang ke Indonesia, tantangan pertama yang harus dilakukan secara maksimal adalah berusaha keras menjaga kesehatan. Karena kita tahu bahwa virus ganas ini menyerang sistem imun manusia, maka tentunya sangat penting untuk terus menjaga kesehatan. Banyak usaha dan kebiasaan yang kita ubah demi mendapatkan tubuh yang tetap sehat, karena untuk bisa bertahan hidup nantinya akan menjadi point pentingnya adalah tubuh yang sehat.

Menjaga Kesehatan Mental

Dengan tekanan serta beberapa hal, akhirnya banyak diantara kita mulai bosan, suntuk, hingga stress. Padahal sehatnya mental ini akan menentukan bagaimana imun kita bisa meningkat nantinya. Karena mental yang sehat menurut para ahli bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Meskipun kita sama-sama tahu bahwa akan selalu ada yang membuat mental kita sedikit terganggu, termasuk urusan patah hati hingga kecewa karena sesuatu.

Menjaga kesehatan mental bisa kok dilakukan dengan melakukan hal-hal yang kita sukai, atau mencoba hal yang membuat pikiran fresh lagi. Misalkan saja dengan berkebun, berternak atau bermain dengan binatang peliharaan. Dan beberapa pakar psikologis mengatakan bahwa menulis bisa menjadi terapi healing bagi seseorang. Maka kita haruslah bisa terus produktif menulis atau berkarya.

Mencari Peluang Menambah Pundi-pundi

Setalah masa pandemi, hampir semua tabungan sudah digunakan karena mobilitas dan kegiatan menurun. Namun di sisi lain kita juga akhirnya mencari peluang untuk menambah pundi-pundi. Banyak hal dilakukan, mulai dari jualan online, jualan jasa, hingga menjual tanaman, dan segala sesuatu yang bisa dilakukan agar terus bisa bertahan hidup. Sampai tagline mengenai kerja cerdas sudah tidak lagi bisa digunakan. Kenapa? Karena kerja cerdas sekarang harus didampingi oleh kerja keras.

Keluarga atau orang terdekat kita bahkan ada yang terdampak sekali karena di PHK oleh kantornya untuk pengurangan karyawan. Ditambah lagi biaya cek kesehatan di awal-awal sangat tidak terjangkau, sampai saat ini mulai ada penurunan. Jadi, selain harus bisa mempertahankan kesehatan, kewasaran juga harus mempertahankan hidup dengan mencari nafkah. Tentunya kesemuanya itu tidak bisa didapatkan apabila tubuh tidak bugar.

Mempertahankan Nilai Kemanusiaan

Tantangan yang juga penting adalah bagaimana kita bisa mempertahankan nilai kemanusiaan. Karena kita tahu bahwa awal-awal, seorang yang terkonfirmasi positif covid-19 di awal-awal sudah diperlakukan oleh warga seperti bukan orang situ. Bahkan tenaga kesehatan juga dilarang pulang ke kampung halamannya hanya karena kepanikannya akan menularnya virus covid-19 yang padahal belum tentu tenaga kesehatan tersebut terkonfirmasi positif.

Kemudian sempat juga ramai di pemberitaan bahwa masker langka, kemudian vitamin langka hingga salah satu produk susu harganya naik tidak tanggung-tanggung. Ini bukan karena apa, tetapi karena ada orang egois yang hanya memikirkan dirinya sendiri hingga menimbun barang yang penting untuk semua orang. Disitulah benar-benar nilai kemanusiaan kita diuji.

Bisa Tetap Produktif Meskipun Pandemi

Tantangan selanjutnya yang juga tidak kalah pentingnya adalah bisa tetap produktif meskipun pandemi mengusik. Karena memang semenjak pandemi semuanya menjadi membosankan, dimana hampir tiap hari dihadapkan dengan meeting online hingga webinar atau apalah itu. Memang terlihat nyantai namun sebenanrnya lebih melelahkan daripada agenda offline. Namun agar tetap waras, haruslah bisa lebih produktif. Apalagi untuk seorang penulis freelance, karena ketika tidak bisa produktif bisa saja akan tergeser masa.

Produktif Saat Pandemi, Paksaan Atau Keharusan?

Mendengar kata “produktif” banyak yang beranggapan bahwa tidak semua orang bisa produktif, padahal semua orang bisa produktif asalakan rasa malasnya di minimalisir. Oh ya, produktif jika merujuk pada KBBI akan memiliki makna sebuah bentuk dari sikap yang dimana ingin akan selalu untuk dapat terus berkarya, menciptakan sebuah yang akan memiliki nilai manfaat baik terhadap dirinya sendiri serta dari orang lain. Namun ketika itu dalam kondisi seperti sekarang apakah sebuah keharusan atau menjadi paksaan?

Sering sekali kita mendengar kalimat bahwa “usaha tidak akan pernah menghinati hasil” atau “manusia hanya bisa berwacana kemudian Tuhan yang sudah memiliki rencana.” Hal ini menandakan bahwa setidaknya kita harus bergerak dan belajar produktif, karena kalau Cuma hidup rumput jepang juga hidup. Apakah kita ingin disamakan dengan tumbuhan atau binatang? Tentu tidak dong.

Lalu Bagaimana Bisa Produktif Saat Pandemi?

Produktif ini tidak harus bisa menghasilkan karya besar seperti buku, lukisan, atau sejenisnya. Namun bagaimana kita bisa memanfaatkan waktu luang yang begitu banyak agar tidak terbuang percuma. Kalau saya pribadi menerapkan hal ini agar bisa terus produktif.

Tentukan Tujuan Utama

Seperti halnya bemain panah atau menembak, haruslah terlebih dahulu menentukan target atau sasaran agar tidak meleset. Atau analogi sederhananya, jika akan bepergian pastikan terlebih dahulu memiliki tujuan agar tidak asal-asalan. Karena tujuan ini akan menentukan bagaimana langkah kita selanjutnya dalam pengambilan keputusan.

Hal yang bisa dijadikan tujuan misalnya adalah tembus 1000 subscriber dan 4000 jam tayang di youtube, kemudian perbanyak menulis konten original, mendapatkan penghasilan 5000$ dalam satu bulan. Dan tujuan ini nanti pastinya akan membuat kita termotivasi untuk selalu produktif, misalnya dengan belajar bagaimana editing video atau menulis yang baik dan seterusnya.

Buat To The List

Langkah kedua yang bisa dilakukan adalah membuat to the list yang akan dikerjakan untuk hari itu, kalau bisa dibuat sedetail mungkin agar tidak ada yang terlewat. Cara ini dicontohkan oleh teman saya, dan alhamdulillah bisa berhasil apabila disiplin dengan jadwal yang dibuat sendiri. Misalnya dengan menentukan waktu untuk mencari hiburan dengan menonton film atau scroll twitter.

Jika tidak bisa membuat to the list yang detail, maka mungkin bisa membuat dengan cara saya yang paling sederhana. Dimana semua pekerjaan dibuatkan daftarnya dan ditempelkan di tempat yang terlihat. Misalkan dengan menaruhnya di depan meja kerja. Tentu hal ini akan membuat kita berpikir untuk segera menyelesaikan jadwal tersebut agar bisa segera menikmati buku, novel atau film yang menarik.

Disiplin Dengan Jadwal yang Dibuat Sendiri

Tips selanjutnya adalah dengan disiplin pada jadwal yang dibuat sendiri, artinya karena kita sendiri yang menulis jadwal tersebut haruslah disiplin dan komitmen dengan pilihan sendiri. Kalau bisa buat punishment (hukuman) jika melanggar jadwal yang sudah dibuat. Tujuannya adalah agar bisa terstrukur dan lebih rapi pastinya. Misalkan ketika udah jam 09.30 jadwal sudah masuk waktunya membaca buku, maka sebisa mungkin digunakan waktu tersebut untuk membaca buku, minimal membaca artikel. Karena kita tidak akan rugi kok jika mengerjakan sesuatu yang baik untuk kita.

Perluas Jaringan Dengan Berkolaborasi

Beberapa kali mengikuti webinar bersama orang-orang hebat seperti Pritha Gozie atau Raditya Dika yang selalu mengatakan “ini itu zamannya untuk berkolaborasi, bukan lagi berkompetisi.” Dan saya pribadi sangat setuju dengan argumen tersebut, karena ketika kita bisa saling suport satu sama lain akan lebih baik daripada harus saling menjatuhkan. Sebagai seorang yang bergerak dalam bidang freelance blogger, hal ini sering sekali saya lakukan.

Beberapa kali berkolaborasi dengan komunitas blogger di beberapa daerah untuk berbagi ilmu, dan menurut saya ini adalah salah satu cara untuk berkolaborasi. Bahkan beberapa kali bertemu dengan blogger senior, dan yang saya lakukan adalah beguru pada beliau ya minimal tahu bagaimana perjuangannya hingga bisa sampai pada titik seperti sekarang ini.

Optimalkan Media Sosial dan Media Digital Lainnya

Salah satu cara agar terus produktif adalah dengan mengoptimalkan media sosial. Bukan tentang terlalu eksis atau narsis, tetapi media sosial jika dioptimalkan bisa menghasilkan pundi-pundi. Baik itu dari endorse atau menjual produk orang lain melalui media sosial. Misalkan dengan munculnya media sosial seperti tiktok yang bisa digunakan untuk branding sampai akhirnya ada yang tertarik untuk bekerjasama. Selain memang bisa digunakan untuk mencari informasi terupdate.

Mengonsumsi Minuman Suplemen Kesehatan

Karena agar bisa produktif serta mampu bekerja cerdas dan bekerja keras, pastinya akan dibutuhkan suplemen. Agar produktif bukan lagi soal teori, maka benar-benar perlu suplemen kesehatan agar bisa lebih produktif. Mungkin beberapa orang biasa mengonsumsi kopi atau minuman dengan kandungan kafein agar tidak ngantuk ketika mengerjakan sesuatu. Beberapa mengonsumsi suplemen dengan kandungan vitamin B kompleks untuk memebantu mengubah glukosa menjadi energi, atau makanan dengan tinggi kolin agar bisa meningkatkan konsentrasi dan memori otak. Dan yang tidak kalah penting adalah sebuah zat bernama taurin.

Beberapa tujuan seseorang mengonsumsi suplemen kesehatan atau minuman berenergi saat ini memang bergam. Ada yang bertujuan meningkatkan sistem metabolisme tubuh, meningkatkan daya fokus, meningkatkan energi, meningkatkan daya pikir, meningkatkan konsentrasi hingga urusan dengan jaringan otot. Tentunya minuman suplemen dengan manfaat seperti itu akan menjadi solusi ketika sedang pandemi seperti sekarang.

Dan For Your Information, satu minuman energi dengan kandungan suplemen kesehatan yang sudah diakui di seluruh dunia para atlet, profesional, mahasiswa/I, traveler dengan perjalana panjang adalah Kratingdaeng Red Bull.

Kenapa Memilih Kratingdaeng Red Bull?

Minuman berenergi yang kini sering saya konsumsi adalah Kratingdaeng Red Bull, karena memang beberapa bulan belakangan ini sering dihadapkan dengan deadline. Terlebih lagi dengan keputusan yang saya ambil untuk ikut mendaftar CPNS. Alhasil otak dan tubuh seperti diajak untuk bekerja keras. Maka dari itu, sering sekali merasa suntuk dan bosan dengan keseharian ini.

Namun demi memutuskan untuk mendaftar inilah, dan alhamdulillah sudah lolos administrasi dan kini akan berlanjut ke tahap ujian SKD (seleksi Kompetensi Dasar). Maka agar otak dan otot tetap bisa bekerja haruslah dibantu dengan mengonsumsi minuman berenergi. Dan pilihanku jatuh pada Kratingdaeng Red Bull. Terlebih kalau mau mengonsumsi kopi juga bukan penikmat kopi, meskipun memang sesekali minum kopi.

Kandungan yang penting dalam Kratingdaeng inilah yang akhirnya membuat saya memutuskan mengonsumsinya. Diantaranya adalah Taurin 1000mg, kemudian kafein 50 mg, Vitamin B kompleks, inositol 50mg, lisin 50mg, kolin 50mg serta beberapa nutrisi lainnya dan pastinya tanpa pemanis buatan. Jangan takut tidak bagus untuk tubuh, karena kandungan kafein dalam Kratingdaen Red Bull setara dengan secangkir kopi dan sesuai dengan ketentuan BPOM.

Apa itu Taurin dan Manfaatnya?

Terkait Taurin ini mungkin masih tidak banyak yang tahu apa dan bagaimana fungsinya untuk tubuh ya, jadi bakalan saya jelaskan sedikit. Oh ya, penjelasan ini saya simpulkan dari artikel di klikdoketr dan sumbernya saya cantumkan di bawah.

Jadi, Taurin ini sebenarnya merupakan salah satu jenis asam amino yang paling banyak ditemukan di tubuh, seperti otak, sumsum tulang belakang, jantung, dan retina. Akan tetapi, dalam taurin ini berbeda dengan asam amino pada umumnya, karena taurin tidak termasuk dalam bagian penyusun protein. Namun, senyawa tersebut tergolong dalam asam amino yang esensial atau penting untuk tubuh.

Penelitian dan ilmu pengetahuan mengatakan bahwa tubuh sebenarnya bisa memproduksi taurin sendiri, beberapa orang perlu mengonsumsinya dalam bentuk suplemen atau obat. Karena Taurin memiliki berbagai fungsi. Misalnya, mempertahankan hidrasi dan keseimbangan elektrolit sel, pembentukan garam empedu, regulasi mineral dan kalsium di sel, mendukung pembentukan sel saraf dan mata, dan masih banyak lagi.

Selian itu, Taurin juga berperan dalam meningkatkan metabolisme otot agar dapat bekerja lebih keras dan lama. Bebebrapa penelitian menunjukkan, taurin mampu mencegah otot kelelahan. Jadi rata-rata minuman berenergi memang ada kandungan taurin di dalamnya. Selain itu pula, Taurin juga dapat membantu tubuh melawan proses peradangan. Hal itu diperoleh melalui beberapa mekanisme. Pertama, taurine memiliki sifat antioksidan untuk menetralkan radikal bebas. Jadi, peradangan berlebihan di dalam tubuh bisa dicegah.

Kedua, taurine berperan sebagai cytoprotector yang melindungi sel leukosit dalam menjalankan tugasnya pada proses peradangan. Lalu, berbagai obat yang berasal dari taurine (taurolidine atau TRD) telah digunakan sebagai terapi untuk menghambat aktivitas bakteri spektrum luas, baik bakteri gram negatif maupun positif. Taurolidine diketahui bekerja dengan mencegah produksi dari berbagai sitokin pro-inflamasi yang mendukung proses peradangan, seperti TNF Alfa, Interleukin-1, Interleukin-6, dan Interleukin-8. Jadi, jelas bahwa taurin bukan hanya berperan untuk membantu meningkatkan metabolisme tubuh, tetapi juga melawan peradangan.

Apa Manfaat dan Cara Mengonsumsi Kratingdaeng?

Seperti yang saya sampaikan diatas terkait alasan saya memilih Kratingdaeng Red Bull sebagai minuman berenergi adalah manfaatnya yang jelas-jelas terlihat. Kemudian tidak ada efek samping juga, karena bahan yang digunakan termasuk dalam bahan alami. Jangan takut ketagihan juga, karena mengonsumsi Kratingdaeng ini tidak akan membuat ketagihan atau ketergantungan, hanya saja sebaiknya untuk anak-anak dan ibu hamil serta menyusui tidak dianjurkan mengonsumsi ini.

Oh ya, terkait manfaatnya ini. Dengan mengonsumsi Kratingdaeng ini bisa:

• Membantu meningkatkan daya pikir,
• Membantu meningkatkan konsentrasi dan daya ingat otak
• Membantu meningkatkan daya fokus
• Membantu mengubah glukosa menjadi energi
• Membantu metabolisme protein dan jaringan otot
• Meningkatkan sistem metabolisme

Agar bisa lebih maksimal, ada beberapa hal juga yang perlu diperhatikan terkait cara mengonsumsi yang benar. Diantaranya adalah mengonsumsinya 1 jam sebelum mulai beraktivitas misal sebelum berolahraga, ketika akan bekerja, saat mulai belajar, bermain games, traveling atau aktivitas yang memerlukan tenaga dan pikiran. Untuk aturan konsumsinya bisa dengan diminum 3 kali sehari dan bisa dikonsumsi setiap harinya.

Produk Kratingdaeng Red Bull ini kini sudah tersedia di Minimarket, Supermarket dan E-commerce Tokopedia, Blibli, Lazada dan Shopee yang bertuliskan Official Store. Nah, itu dia ceritaku kali ini. Kalau anda punya cerita boleh tuliskan di komentar ya.

Sumber bacaan:

https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3651633/taurin-baik-untuk-metabolisme-apakah-bermanfaat-bagi-pasien-covid-19
https://www.kratingdaeng.co.id/
https://hellosehat.com/obat-suplemen/taurine-3/

Ilham Sadli

Seorang Travel blogger sekaligus freelance Writer yang tergabung dalam Forum Lingkar Pena Cabang Jember sejak 2014, suka menulis puisi dan kadang terlalu nyaman dengan menulis kisah seseorang.

Bagikan Artikel ini