Lahap Buku Cara Baru Dengan Aplikasi Audiobook StoryTel
Ilhamsadli.com,- Ngomong-ngomong sekarang ini sudah Ramadhan, tentunya Ramadhan menjadikan kita semakin banyak agenda. Harus khatam qur’an, harus ikut kajian, harus kerja menjadikan waktu yang digunakan semakin banyak. Bisa dikatakan bahwa waktu untuk membaca buku menjadi berkurang, sadar atau tidak memang begitu adanya.
Tentunya untuk muslim yang punya membaca demi menambah kosa katanya akan sedikit kewalahan mengatur waktunya. Oke, sebut saja misalkan istri memang penikmat buku dan bisa belanja banyak ketika ada bazzar buku seperi IBF atau BBW. Namun karena kesibukannya untuk ngonten, masak, kajian dan ngaji alhasil belum seproduktif dulu untuk melahap buku. Mungkin bisa dikatakan saya adalah satu diantara sekian banyak orang yang terbantu dengan adanya aplikasi Audiobook semacam Storytel.
Kalau boleh jujur, dulu ketika masih kuliah awal-awal saya termasuk dalam barisan para pengagum buku atau istilah lamanya adalah kutu buku. Bahkan sebelum masuk kuliah, satu buku dengan ketebalan hingga 300 halaman bisa selesai dibaca dalam sekali duduk. Sampai ibu di rumah kadang suka marah karena anaknya tidak beranjak dari ruang kamar karena harus menyelesaikan buku bacaannya, terlebih karena kadang suka lupa makan.
Kemudian ketika sudah kuliah, semuanya mulai berubah secara perlahan. Karena kesibukan tugas kuliah dan seterusnya, terlebih karena memang uang yang biasanya digunakan untuk beli buku dialihkan untuk kebutuhan tugas dan seterusnya. Jadi memang bukan hanya karena tidak sempat, melainkan masalah ekonomi juga.
Karena ketika itu masih membutuhkan bahan bacaan sebagai hiburan dari penatnya dan padatnya kegiatan kampus, maka beberapa cara yang bisa saya lakukan ketika itu adalah memanfaatkan fitur google book untuk membaca atau sekadar bermain ke perpustakaan untuk mendapatkan bahan bacaan baru.
Memang memudahkan ketika menggunakan ebook, tetapi tetap saja harus membutuhkan banyak tenaga dan energi untuk membacanya melalui perangkat laptop dan HP. Terlebih dulu sempat suka membaca buku online, melalui beberapa website. Melelahkan untuk mata, sehingga perlahan membuat mata menjadi minus seperti sekarang. Apakah menyesal? Iya, tetapi pada akhirnya hal itu menjadi sebuah pelajaran untuk diceritakan suatu saat nanti.
Ketika Buku Fisik Beralih ke Digital
Di beberapa tahun terakhir kemudian bermunculan platform novel fiksi online semakin memudahkan untuk mendapatkan bahan bacaan, meskipun ada pula yang berbayar. Tetapi dengan hadirnya banyak platform ini tentunya membuka banyak peluang untuk para penulis baru hadir di permukaan, meskipun tetap saja tidak semudah membaca buku secara fisik.
Akan tetapi, saya pribadi merasa tetap saja susah membaca platform digital karena kebanyakan baca buku online membuat mata cepat lelah. Jadi nampaknya butuh sebuah inovasi baru kembali mengenai bagaimana agar bisa lebih mudah untuk melahap buku tanpa harus membuat mata lelah atau memakan banyak waktu.
Kemudian kabar baik kembali hadir dengan munculnya inovasi baru setelah boomingnya trend PODCAST di media sosial. Kemunculan trend Podcast ini tentunya tidak sembarangan, karena buktinya semakin ke sini semakin banyak bermunculan podcaster baru. Seiring dengan kemunculannya audiobook indonesia di beberapa penerbit mayor, dan pada akhirnya hadir pula sebuah platform audiobook bernama storytel.
Audiobook Mulai Populer di Indonesia
Tentunya bagi saya pribadi, ini adalah sebuah kemajuan serta inovasi terbaru untuk tetap menikmati buku best seller dari penulis terkenal melalui media suara. Entahlah, seperti dikembalikan ke zaman dulu ketika masih ada sandiwara radio “Tutur Tinular” yang biasanya ditayangkan di salah satu stasiun radio. Sebuah acara yang selalu ditunggu-tunggu, sampai hafal satu scene “Feri Fadli sebagai Arya Kamandanu”.
Dengena populernya Audiobook inilah kemudian semakin banyak buku yang dulunya masuk daftar list rekomendasi buku untuk dibaca perlahan saya cari di Storytel. Termasuk dengan kemudahan untuk mencari buku buku best seller baik yang versi Indonesia hingga versi luarnya tetap bisa dinikmati.
Misalkan saja saya dan istri yang bisa dibilang masuk dalam fanbasenya Harry Potter merasa bahagia ketika muncul Harry Potter Audiobook ini. Sungguh menjadi sebuah hadiah yang istimewa, dan itu membuat saya berfikir untuk mencari beberapa buku dari Sherlock Holmes ketika nanti semua daftar bacaan sudah selesai didengarkan.
Alhamdulillah dengan adanya aplikasi ini, kemudian bisa dengan memudahkan dalam melahap sebuah buku. Entah ini rekomendasi dari siapa, tetapi beberapa teman mencoba storytel dan akhirnya karena penasaran saya mencoba aplikasi ini.
Kenapa Harus Memilih Aplikasi Audiobook Storytel
Beberapa hal yang akhirnya membuat saya memilih aplikasi Audiobook Storytel ini. Semoga dengan beberapa kelebihan ini, bisa membuat sahabat semua memilih untuk mencoba juga aplikasi Storytel.
1. Aplikasinya Praktis dan Mudah Digunakan
Hal pertama yang akhirnya pilihan saya jatuh pada aplikasi Storytel ini adalah karena User Interfacenya mudah dipahami. Terlebih karena kemudahannya untuk diakses di Android ataupun IOS. Mendengarkan beberapa novel best seller dari penulis terkebal Andrea Hirata yaitu Negeri Lima Menara bisa sambil santai berkendara atau sambil menunggu di kereta api. Terlebih karena bisa didengarkan secara offline.
2. Ekonomis
Kok bisa dibilang ekonomis? Bukankah semua buku harganya mahal? Maka jawabannya adalah karena dengan hanya berlangganan sekali bisa digunakan untuk beberapa kali. Sungguh terbilang sangat ekonomis, terlebih jika ingin mencoba pertama kali bisa menggunakan trial terlebih dahulu sehingga bisa menikmati audiobook selama 7 hari. Dan berdasarkan pengalaman saya, bisa mendengarkan serta menyimak beberapa novel seperti Dilan bisa masuk dalam barisan novel yang disimak.
3. Ada Banyak Pilihan Buku
Seperti halnya toko buku, beberapa buku fenomenal seperti Sapiens dan buku karangan penulis hebat lainnya. Seperti kembali menjadi diri saya yang dahulu di penikmat drama radio ataupun kutu buku. Sungguh pengalaman yang tidak bisa digambarkan dengan kata-kata.
4. Bisa Membaca ataupun Mendengarkan
Kalau bosan mendengarkan, bisa juga kok mebacanya langsung. Tapi kalau sepengalaman saya, insyaAllah tidak akan bosan mendengarkan Audiobook ini karena suaranya jernih dan enak didengarkan. Tinggal diberikan sedikit musik untuk beberapa scene maka bisa mendengar drama radio seperti dahulu kala. Untuk para fans Games of Thrones hingga novel luar lainnya bisa banget buat nyimak dalam versi bahasa iggrisnya.
5. Bisa Dinikmati Secara Offline
Memang ini adalah sebuah aplikasi, namun kelebihan lainnya adalah bisa juga didengarkan secara offline dengan mendownload audinya. Lumayan kan mengisi waktu kalau misalkan kondisi tidak ada koneksi internet, setidakya masih tetap menyimak meskipun kondisinya offline. Jadi memudahkan banget untuk melahap buku best seller dalam satu aplikasi.
6. Fitur yang Lengkap
Beberapa hari saya mencoba mencari fiturnya, dan benar ini adalah aplikasi dengan fitur yang lengkap. Audiobook Storytel dilengkapi dengan aneka fitur yang bikin mendengarkan buku makin nyaman. Untuk para penikmat buku luar seperti hunger games bisa benget untuk menikmati bacaan di sini, karena kelengkapan fiturnya tadi diantaranya:
Listening Goal: sahabat bisa bikin goal mau dengar (atau baca) buku berapa, yang otomatis akan di-update progress-nya. Jadi akan sangat memudahkan jikalau hari ini mendengarkan novel atau buku versi indonesia seperti selamat tinggal. Kemudian besok atau lusanya bisa dengerin yang dari luar seperti Sapiens.
Statistic: ada data rekapan sejauh mana kegiatanmu di aplikasi ini yang bisa jadi motivasi
Listen: jika ingin mendengarkan bukunya. Untuk yang suka nyimak novel Hunger Games nampaknya cocok untuk mencoaba mendengarkan story telling dari aplikasi ini. Terlebih lagi bisa dicoba dengan mendengarkan samplenya dahulu
Read: kalau mau membacanya. Tidak hanya mendengarkan, tetapi bisa membaca bukunya. Jadi jika malas mendengarkan, atau lebih suka baca maka fiturnya ini cocok untukmu ketika menikmati novel luar seperti Mariposa.
Save: jika ingin menyimpannya. Eits, tapi jangan hanya disimpan tetapi sesekali dengarkan atau baca.
Bookshelf: bikin rak buku versimu. Nah, untuk fitur satu ini samat cocok untuk yang suka mengoleksi buku atau novel dalam satu barisan yang rapi. Jika ada rak offline maka bikin rak online yang di dalamnya berjejer novel atau buku Indo dan luar seperti Divortiare dan buku bagus lainnya.
Play sample: dengar cuplikan bukunya
Sleep time: bisa set sleep timer. Misalnya sahabat dengar bukunya jelang tidur malam dan perkiraan sekian menit lagi terlelap. Nah bisa menggunakan timernya: 15, 30, 45 menit atau custom aja berapa lamanya.
Playback speed: mempercepat waktu narator membaca, 0,75x, 1,0x, 1,25x, 1,5x, 1,75x, atau 2,0x
Bookmark: bisa kasih tanda/bookmark pada bab tertentu dan menambahkan catatan
Show book detil: Keterangan mengenai buku (narasi dan identitas buku)
Download book: unduh dulu, dengar lain waktu
Give your friend a free trial: kabari teman rekomendasi buku oke versi kita
Jump back to the beginning: balik ke awal saat pengin dengar lagi dan lagi
Nah, itu dia pengalaman saya menggunakannya sehingga memilih Storytel menjadi satu platfor favorit kali ini selain platform mendengarkan musik atau youtube. Jadi, gimana sudah penasaran mau mencoba aplikasinya belum?
Kalau iya, download Aplikasi Storytel untuk iOS atau download Aplikasi Storytel untuk Andorid karena ada harga promo Rp. 39.000,- tunggu apa lagi?
Lah jadi kepo... Kaya didongengin dong y. Dongeng isi buku. Jadi kaya dengerin radio cerita²... Boleh nih dicoba
BalasHapus