Apa Itu ICO dan IPO dalam Investasi Koin Kripto Yang Sedang Naik Daun
Ilhamsadli.com,- Beberapa tahun terakhir, ketika kondisi keuangan hampir setiap orang mulai goyah karena masa transisi pandemi, beberapa orang mulai terbuka pemikirannya mengenai pentingnya melakukan investasi. Kemudian bermunculan kembali investasi seperti kripto. Memang dulunya pernah ramai juga beberapa investasi online di internet, baik kripto maupun yang lainnya.
Untuk yang baru tahu mengenai koin kripto, mungkin akan mendengar beberapa istilah baru. Misalnya saja dalam dunia investasi saham akan ada istilah ICO dan IPO. Untuk IPO sendiri sebenarnya adalah singkatan dari Initial Public Offering atau pengertian sederhananya adalah penawaran umum perdana.
Pengertian ICO dan IPO dalam investasi
IPO sendiri dalam dunia investasi dimaknai sebagai aksi perusahaan yang menggalang dana dengan melepas saham atau kepemilikannya kepada masyarakat umum melalui bursa saham. Ternyata dalam dunia kripto juga ada istilah yang serupa yaitu ICO. ICO ini adalah Initial Coin Offering yang dimaknai sebagai sarana penggalangan dana oleh para startup cryptocurrency. Sistem kerjanya dilakukan melalui penawaran koin atau token kripto baru berbasis blockchain.
Kalau disederhanakan lagi, ICO ini merupakan cara dari para startup cryptocurrency mendapatkan suntikan modal. Pada dasarnya, konsep ICO dan IPO ini serupa, namun yang membedakannya adalah ICO tidak seteratur dan seaman IPO. Kenapa demikian? Karena ICO tidak diatur oleh siapapun serta tanpa perlindungan instansi mana pun.
Akan tetapi, dalam prakteknya ICO memiliki 3 jenis token yang ditawarkan diantaranya adalah payment token, utility token dan aset token. Tentu ketiga jenis ini memiliki fungsi dan tujuan yang berbeda. Jadi seorang investor benar-benar harus mengerti mengenai proyek dari suatu koin untuk kripto yang melakukan ICO lending agar tidak mengalami kerugian nantinya.
Bagaimana Cara Kerja ICO Lending ini?
Ketika startup cryptocurrency ingin mengumpulkan uang melakukan penggalangan melalui ICO, maka langkah pertama yang pertama dan utama untuk dilakukan adalah menentukan bagaimana mereka merencanakan serta menyusunnya. Kesemuanya ini disusun dalam bentuk proposal atau biasanya disebut sebagai whitepaper. Di dalam proposal ini terdapat ide, strategi hingga jumlah dana yang dibutuhkan untuk menjalankan sebuah proyek.
Dalam proposal ini nantinya perlu juga adanya penyebutan berapa banyak token yang sudah beredar, jenis yang digunakan, berapa harga token yang ditawarkan serta berapa jangka waktu yang dibutuhkan dalam melakukan ICO lending nantinya. Dalam prosesnya nanti penyusunan ICO ini akan memerlukan data-data detail seperti berikut ini.
- Pasokan statis dan harga statis, artinya Perusahaan dapat menetapkan tujuan atau batas pendanaan tertentu, yang berarti bahwa setiap token yang dijual di ICO memiliki harga yang telah ditetapkan, dan total pasokan token tetap.
- Pasokan statis dan harga dinamis yang artinya ICO dapat memiliki pasokan token statis dan tujuan pendanaan dinamis sehingga jumlah dana yang diterima di ICO menentukan harga keseluruhan per token.
- Pasokan dinamis dan harga statis: Beberapa ICO memiliki pasokan token dinamis tetapi harga statis, artinya jumlah dana yang diterima menentukan pasokan.
Pada prakteknya di lapangan, para trader dan investor ini bisa melakukan transaksi pembelian token yang ditawarkan startup dengan mata uang fiat maupun digital. Namun apabila nantinya dana yang terkumpul tidak terpenuhi, dana yang dipinjamkan barusan akan kembali kepada investor serta proyek ICO lending nantinya akan dianggap tidak berhasil.
Tetapi jika pada kenyataannya berhasil terpenuhi maka dalam jangka waktu yang ditentukan, dana tersebut akan digunakan serta dikelola untuk menjalankan proyek kampanye.
Siapa Yang Bisa Menjalankan ICO Lending?
Menurut informasi dari beberapa sumber terpercaya, siapapun bisa dan boleh meluncurkan kampanye ICO ini, apalagi karena memang regulasinya tidak terlalu rumit. Jadi siapapun yang memiliki akses internet bisa dengan mudah meluncurkan cryptocurrency baru.
Dengan fakta ini, tentunya kemungkinan orang bertindak tidak bertanggung jawab semakin besar. Misalkan saja banyak hal akan dilakukan untuk mendapatkan kepercayaan kita sehingga pada akhirnya berakhir pada transaksi satu arah alias penipuan. Jadi tipsnya adalah tetap berhati-hati serta pastikan itu aman, sehingga investasi yang diharapkan mendapatkan untung bukan malah buntung.
Belum ada Komentar untuk "Apa Itu ICO dan IPO dalam Investasi Koin Kripto Yang Sedang Naik Daun"
Posting Komentar