Konsumsi Obat Disfungsi Ereksi Demi Jaga Keharmonisan Rumah Tangga? Ketahui dahulu Mitos dan Faktanya
Ilhamsadli.com,- Tahu gak kalau bahasan mengenai hubungan seksual itu sering dianggap tabu, padahal penting untuk tahu ilmunya agar tidak salah kaprah. Karena pada faktanya, ada beberapa gangguan seksual yang memberikan stigma negatif di masyarakat karena isu yang beredar. Kesalahannya adalah ada pada tidak adanya informasi atau ilmu mengenai hal itu. Jadi, pengetahuan mengenai hal itu sangat penting.
Dulu di Radio-radio sering sekali terdengar iklan mengenai obat disfungsi ereksi, tetapi tiap kali mendengar iklan tersebut rasanya seperti tabu sekali. Padahal salah satu kunci keharmonisan rumah tangga adalah ketika istri dan suami tidak memiliki masalah seksual yang demikian. Terkait hal ini memang ada banyak mitos yang beredar di masyarakat, namun ketika didalami lebih lanjut ternyata ada banyak fakta yang belum diketahui orang-orang.
Bagaimana Mitos dan Faktanya di Masyarakat?
Berapa banyak orang di luar sana akhirnya kehidupan rumah tangganya kurang harmonis karena masalah ini, termasuk karena terpaparnya oleh mitos yang beredar.
Disfungsi Ereksi Hanya Terjadi di Usia Tua
Dikutip dari celebrities.id, Berdasarkan survei yang dilakukan di Eropa, 52 persen pria berusia 40-70 tahun sudah mengalami gejala disfungsi ereksi. Sementara itu, di Indonesia, prevalensi disfungsi ereksi pada populasi berusia 20-80 tahun cukup tinggi mencapai 35.6 persen. Sedangkan potensi disfungsi ereksi bakal meningkat seiring bertambahnya usia.
Itu artinya bukan usia yang menjadi masalah dari disfungsi ereksi ini melainkan ada faktor lain. Jika hanya karena usia saja, tentu tidak akan ada pasangan muda yang mengeluhkan hal ini. Ya, meskipun memang disfungsi ereksi ini meningkat seiring bertambahnya usia.
Disfungsi Ereksi Tidak Disebabkan oleh Gaya Hidup
Sayang sekali jika masih percaya dengan mitos ini sehingga membuat anda punya gaya hidup yang tidak sehat. Faktanya kesehatan seksual juga dipengaruhi oleh gaya hidup seseorang. Ketika tidak mengonsumsi makanan yang seimbang, kemudian juga jarang olahraga, perokok berat, minuman keras hingga narkoba bisa saja menjadi penyebab seseorang mengalami disfungsi ereksi. Satu tahun setelah berhenti, 25% mantan perokok dilaporkan mengalami peningkatan kemampuan ereksi, menurut sebuah studi di Iran.
Kondisi Mental Mempengaruhi Disfungsi Ereksi
Dalam banyak kasus, disfungsi ereksi adalah kombinasi dari faktor fisik dan psikologis, kata Dr Williams. Misalnya, ada masalah pembuluh darah yang yang menghambat aliran darah ke alat reproduksi. Semakin stres tentang masalah itu, semakin sulit untuk mencapai ereksi.
Disfungsi Ereksi Tidak Bisa Disembuhkan
Sama halnya seperti gangguan seksual lainnya, disfungsi ereksi ini juga masih bisa disembuhkan. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk bisa menyembuhkan gangguan disfungsi ereksi ini. Diantaranya adalah mulai mengubah pola hidup hingga mengonsumsi obat ereksi terbaik yang disarankan oleh dokter. Selain itu bisa juga dengan terapi hingga perlu penenangan. Itu artinya, gangguan seksual yang satu ini masih bisa diobati.
Cara Menyembuhkan Disfungsi Ereksi
Setiap orang pasti menginginkan kehidupan rumah tangga yang harmonis, dan salah satu caranya adalah bagaimana agar tidak terjadi disfungsi ereksi atau menyembuhkan gangguan tersebut jika mengalaminya.
Perbaiki Pola Hidup
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mulai perbaiki pola hidup. Usahakan untuk melakukan pola hidup sehat, misalkan dengan tidur teratur, konsumsi makanan bergizi (khususnya yang membantu meningkatkan kesuburan), konsumsi air putih, mengurangi makanan dan minuman yang tidak sehat, serta rutin olahraga. Tentu hasilnya tidak akan secara langsung, tetapi setidaknya pelan-pelan akan memberikan efek positif.
Konsultasikan Dengan Dokter
Langkah kedua adalah melakukan konsultasi dengan dokter, karena pastinya dokter akan melakukan uji lab kemudian baru diberikan solusi atas masalah tersebut. Jadi perlu keterbukaan ketika berkonsultasi dengan dokter.
Konsumsi Ramuan Herbal
Sebenarnya tidak direkomendasikan untuk meracik sendiri, tetapi alangkah baiknya jika bertanya pada ahlinya.
Mengonsumsi Obat disfungsi ereksi terbaik
Sudah ada beberapa obat disfungsi ereksi yang direkomendasikan oleh medis. Selain meningkatkan vitalitas juga akan membantu untuk memperbaiki kondisi sperma. Akan tetapi yang tetap harus dijadikan catatan adalah, semuanya bisa berjalan dengan baik asalkan diimbangi juga dengan pola hidup sehat.
Rekomendasi Obat Disfungsi Terbaik
Jika ditelaah lebih dalam, ternyata disfungsi ereksi bisa menjadi alarm bagi tubuh bahwa telah terjadi gangguan pada dinding pembuluh darah. Kondisi ini adalah pembuluh darah penis lebih kecil maka lebih rentan mengalami gangguan aliran darah akibat plak.
Hal ini merupakan indikator awal kesehatan pembuluh darah secara keseluruhan dan adanya sumbatan yang dapat menjadi fatal pada pembuluh darah besar. Disfungsi ereksi sering tidak terdiagnosis dan tidak tertangani akibat banyaknya mitos di masyarakat.
Jika keluhan terkait disfungsi ereksi terus terjadi, menyebabkan gangguan atau memiliki penyakit komorbid (penyakit jantung, hipertensi, diabetes mellitus, kanker) lebih baik segera berkonsultasi dengan dokter.
Selain berkonsultasi ke Dokter, hal yang bisa dilakukan adalah mengonsumsi obat disfungsi ereksi terbaik. Tetapi mengonsumsi obat ini perlu diperhatikan di bagian kemasannya, untuk siapa yang boleh konsumsi dan tidak. Jangan sampai asal konsumsi, karena takutnya bukan untung malah buntung. Misalkan dengan mengonsumsi Ericfil Tablet 100 mg, karena ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, simak penjelasan di bawah ini
Sekilas Tentang Ericfil Tablet 100 mg
Ericfil tablet adalah obat untuk mengatasi masalah seksual pada pria seperti disfungsi ereksi dan impotensi. Obat ini merupakan obat keras yang harus menggunakan resep dokter. Ericfil tablet mengandung zat aktif sildenafil sitrat. Ericfil ini bisa membantu mengobati masalah fungsi seksual pria seperti impotensi atau disfungsi ereksi. Sildenafil bekerja dengan meningkatkan aliran darah ke penis sehingga akan membantu pria mendapatkan dan mempertahankan ereksi.
Untuk Dosis Obatnya adalah dikonsumsi harus sesuai dengan petunjuk kemasan serta anjuran dokter. Dikonsumsi 50 mg hingga maksimal 100 mg/ hari dan dikonsumsi 1 jam sebelum berhubungan. Bisa dikonsumsi setelah atau sebelum makan, tidak ada masalah.
Efek Samping Konsumsi Ericfil Tablet
Berikut ini adalah beberapa efek samping yang diakibatkan ketika konsumsi Ericfil, diantaranya sakit kepala, rasa tidak nyaman pada perut (dispepsia), penglihatan kabur, iritasi mata, pusing, gangguan kesulitan tidur (insomnia), kegelisahan, sakit kepala yang membuat pasien merasa sekelilingnya seperti berputar (vertigo), hidung tersumbat, demam, gangguan pada saluran pencernaan seperti diare dan muntah, ruam pada kulit, kemerahan pada kulit, nyeri pada punggung, reaksi pada kulit, ditandai dengan adanya demam, pembengkakan pada kulit, organ genital, dan mata, nyeri otot, pembengkakan pada wajah, kesulitan mengeluarkan cairan (retensi cairan), kesemutan, infeksi saluran kemih, batuk, peradangan pada rongga hidung (rhinitis), peradangan pada sinus (sinusitis), peradangan pada saluran udara (bronkitis), penurunan fungsi pendengaran, anemia, penurunan jumlah sel darah putih (leukopenia), kejang, serangan jantung, jantung berdebar-debar (palpitasi).
Kapan Tidak Dianjurkan Untuk Mengonsumsinya?
- Hindari konsumsi obat disfungsi ereksi ini apabila mengalami beberapa kondisi seperti
- Pasien penderita penyakit gangguan serebrovaskular seperti angina tidak stabil dan gagal jantung.
- Pasien dengan kehilangan penglihatan pada 1 mata karena neuropati optik iskemik anterior non-arteritik (NAION).
- Pasien penderita tekanan darah rendah atau di bawah batas normal (hipotensi).
- Pasien dengan riwayat stroke.
- Pasien penderita gangguan hati berat.
Beberapa efek samping mengonsumsi obat satu ini mengakibatkan mitos bahwa ternyata obat ini dan sejenisnya bisa meningkatkan resiko gagal jantung. Sebelum menyimpulkan demikian, ada baiknya membaca bagaimana pendapat ahli mengenai hal tersebut.
Semoga artikel kali ini bisa memberikan ilmu yang bermanfaat ya. Terima kasih sudah membaca
Belum ada Komentar untuk "Konsumsi Obat Disfungsi Ereksi Demi Jaga Keharmonisan Rumah Tangga? Ketahui dahulu Mitos dan Faktanya"
Posting Komentar