Dampak Positif Digitalisasi BRI terhadap Efisiensi Operasional UMKM, Ini Beneran Senyata Itu
Ilhamsadli.com,- Proses digitalisasi adalah sebuah proses panjang karena dua hal penting yang harus dilakukan yaitu belajar dan beradaptasi. UMKM yang menjadi penunjang dari ekonomi Indonesia tentu mendapatkan tantangan demikian, apalagi memang salah satu ujian dari UMKM ini adalah Go Digital. Tidak dipungkiri memang diluar sana ada banyak pelatihan mengenai digitalisasi ini, namun memang butuh proses panjang untuk bisa adaptasi.
Sadar atau tidak, digitalisasi telah menjadi pendorong utama transformasi bisnis di seluruh dunia, membawa dampak positif yang signifikan pada sektor UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah). Di Indonesia, Bank Rakyat Indonesia (BRI) telah menjadi pionir dalam menerapkan solusi digital untuk mendukung UMKM. Artikel ini akan membahas dampak positif dari digitalisasi BRI terhadap efisiensi operasional UMKM, menjelajahi berbagai inisiatif dan teknologi yang telah diperkenalkan.
Memang Dampak Positif Digitalisasi ini apa?
Digitalisasi telah memainkan peran krusial dalam mengubah lanskap bisnis, termasuk di dalamnya UMKM yang seringkali dihadapkan pada tantangan daya saing dan operasional. Selain UMKM ini dipermasalahkan juga dengan hal lain seperti urusan permodalan, management hingga pemasaran. Sebut saja kemunculan ojek online dan perkembangan penggunanya yang terus meningkat. Tentu hal ini menjadi satu peluang besar untuk bisa meningkatkan penjualan, tetapi di sisi lain harus lebih ekstra untuk belajar dunia teknologi ini.
Digitalisasi BRI Menjadi Solusi Bagi UMKM
Sadar akan tantangan mengenai digitalisasi ini untuk pelaku UMKM, BRI akhirnya meluncurkan banyak inovasi teknologi untuk mendukung UMKM naik kelas. Secara tidak sadar, gerakan yang dilakukan BRI ini memudahkan dan membantu UMKM alias BRI telah hadir sebagai pahlawan UMKM.
Meningkatkan Efisiensi Untuk Pelaku UMKM
Semenjak pandemi melanda dunia, hampir semua sistem mulai beralih ke yang paling aman. Sebut saja untuk kebiasaan membayar tagihan belanja, kalau dulu masih harus membawa uang cash dan mendapatkan kembalian uang receh. Tetapi dengan adanya teknologi dan inovasi menjadikan hal demikian lebih efisien, bayangkan saja hanya dengan scan QRIS sudah bisa belanja sepuasnya, bahkan sering ada diskon hingga cashback.
BRI juga telah meluncurkan berbagai solusi digital yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan UMKM. Ini termasuk aplikasi perbankan digital, platform transaksi online, dan layanan keuangan berbasis teknologi. Platform ini memberikan UMKM akses lebih mudah dan cepat ke layanan keuangan, mengurangi birokrasi tradisional.
Keamanan dan Kenyamanan Transaksi Meningkat
BRI saat ini menerapkan konsep hybrid bank, memastikan masyarakat yang belum terlalu familiar terhadap digitalisasi bisa tetap terlayani. Contoh hybrid bank strategy yang paling sederhana adalah AgenBRILink. Saat ini, BRI telah memiliki 666 ribu AgenBRILink yang tersebar di lebih dari 59 ribu desa. Jumlah tersebut tercatat telah mengcover 80 persen dari total desa di Indonesia. (Republika.co.id).
Alasan Kenapa BRI Menganggap Digitalisasi ini Penting
Secara umum, transformasi digital adalah adopsi dan penggunaan teknologi untuk mengubah strategi dan proses bisnis menjadi digital. Apabila diterapkan dengan terencana, transformasi digital dapat meningkatkan efisiensi waktu, sumber daya, hingga menciptakan beragam ide inovasi untuk pengembangan perusahaan.
Dalam konteks bisnis, transformasi digital memantik terciptanya model bisnis dan aliran pendapatan baru. Teknologi seperti Artificial Intelligence (AI), Internet of Things (IoT), hingga cloud computing meningkatkan kecepatan transformasi dari segi proses. Sementara itu, teknologi dasar seperti manajemen dan analitik data menjadi semakin diperlukan untuk menganalisis data hasil transformasi digital yang berjumlah besar.
Ada 4 alasan kenapa akhirnya BRI menjawab kebutuhan UMKM dan kita semua, selain memang bentuk nyata bahwa BRI untuk Indonesia.
1. Meningkatkan kemampuan pengolahan data
Data merupakan harta karun bagi perusahaan. Melalui transformasi digital, proses analisis data dalam jumlah besar dapat dilakukan dengan cepat dan akurat. Sehingga, perusahaan dapat mengetahui kebutuhan konsumen sesegera mungkin dan menjawabnya melalui pengembangan layanan yang tepat.
2. Menciptakan pengalaman pelanggan yang memuaskan
Transformasi digital turut membuat berbagai layanan hadir dalam bentuk produk digital. Maka, penting untuk menciptakan pengalaman pelanggan (customer experience) yang memuaskan pada produk-produk digital tersebut. Bahkan, menurut riset Accenture, customer experience kini menjadi faktor kunci pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
3. Meningkatkan produktivitas
Dengan perangkat teknologi yang tepat, perusahaan dapat mengelola alur kerja dengan lebih tertata dan meningkatkan produktivitas. Melalui otomasi pekerjaan manual dan integrasi data yang menyeluruh, transformasi digital mendukung karyawan untuk bekerja dengan lebih efisien.
4. Menjawab kebutuhan pasar
Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi ekonomi digital yang besar. Data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melaporkan bahwa nilai ekonomi digital di Indonesia bisa menembus Rp 1.775 triliun pada 2025. Oleh karenanya, transformasi digital mendorong bisnis untuk menjawab kebutuhan pasar tersebut
Belum ada Komentar untuk "Dampak Positif Digitalisasi BRI terhadap Efisiensi Operasional UMKM, Ini Beneran Senyata Itu"
Posting Komentar