Skill Up Bersama XL Axiata: UMKM Perempuan Kota Malang Siap Melangkah Maju

Ilhamsadli.com,- Meskipun info ini sudah lama tetapi kembali kita ulang, bahwa pandemi yang berdampak di 2 tahun lebih membuat banyak perubahan. Termasuk sektor ekonomi di Indonesia, dan yang paling berdampak adalah sektor UMKM. Percaya atau tidak, pandemi yang melanda Indonesia ini telah menumbangkan banyak sekali UMKM, ada yang gulung tikar karena kehabisan modal, ada yang akhirnya gulung tikar karena kalah bersaing dalam inovasi.

Kemudian berkembanglah banyak inovasi termasuk gerakan digitalisasi, tentunya ini menjadi tantangan khusus untuk pelaku UMKM. UMKM yang tidak mau berkembang dan ikut arus zaman maka bisa jadi akan seperti yang ramai di berita nasional itu tentang “meminta agar Tiktok Shop, Shopee, Tokopedia dan marketplace lain tutup”. Padahal kalau mau berpikir jauh, kesempatan ini adalah kesempatan emas untuk UMKM Terus berkembang.

XL Axiata Tunjukkan Kepedulian Pada UMKM di Kota Malang

Melihat bahwa UMKM adalah salah satu penyumbang ekonomi negara, serta banyaknya UMKM yang kesulitan mengikuti perkembangan zaman, tentu XL Axiata tidak melewatkan kesempatan ini. Melalui Sisternet, XL Axiata Peduli pada 6 November 2023 kemarin akhirnya menunjukkan kepeduliannya pada UMKM Perempuan di Kota Malang. Hal ini diwujudkan dalam pembukaan pelatihan efektivitas pemanfaatan Modal UMKM Perempuan.

Simbolis Penyerahan Dana Bantuan pada pelaku UMKM

Acara ini berlangsung selama 3 hari dan berlokasi di Ubud Cottage Malang yang beralamatkan di Jl. Bendungan Sigura-gura Barat Kota Malang. Tentunya ini bukan tanpa alasan memilih lokasi ini, melainkan memang Ubud Cottages Malang selalu memberikan yang terbaik. Bukan lebay tetapi memang benar begitu adanya, terutama ini adalah kali keduanya berkunjung ke Ubud Cottages Malang dan hingga kali ini tidak pernah kecewa. Pelayanan yang maksimal, kebersihan dan kerapian, fasilitas yang memadai, suasana Ubud Cottages Malang yang membuat pelatihan makin mengasyikan.

Kali ini, XL Axiata menggandeng Komunitas Bloggercrony Indonesia (BCC) sebagai fasilitator pelatihan offline untuk 27 UMKM Perempuan Kota Malang. Kalau menurut penyampaian ketika soft opening di tanggal 6 November itu, ada lebih dari 1000 UMKM yang mendaftar dan akhirnya diseleksi menjadi 27 UMKM untuk diberikan pelatihan khusus secara offline dan online hingga 3 bulan lamanya. Diharapkan nantinya pelaku UMKM ini bisa lebih mengambangkan bisnisnya dengan menerapkan apa saja yang telah dipelajari dari pelatihan ini.

Pelatihan Efektivitas Pemanfaatan Modal UMKM Perempuan di Kota Malang

Begitulah tema pelatihan kali ini yang menghadirkan 4 Pemateri keren yang sudah ahli di bidangnya. Diantaranya adalah bu Shanty Maya, S.Psi. CHRP selaku co-founder Performance Indonesia (Teman Bertumbuh Wanita); Tyas Windarti selaku mentor UMKM, business practitioner serta founder Resellerun Official; Nadhifa Delila selaku digital marketing specialist dan Akbar Muhibar selaku fasilitator Literasi Digital BloggerCrony Indonesia.

Drs. Alie Mulyanto, M.M, staf ahli walikota Malang

Dalam opening ceremonynya menghadirkan perwakilan Walikota Malang yakni pak Drs. Alie Mulyanto, M.M, staf ahli walikota Malang. Dalam sambutannya beliau mengungkapkan bahwa Walikota Malang sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh XL Axiata ini karena secara tidak langsung akan meningkatkan pendapatan daerah. Kemudian satu lagi dihadiri oleh pak Dodik Ariyanto selaku Group Head East Region XL Axiata yang menceritakan bagaimana perjuangan serta tantangan sebagai pelaku UMKM. Kemudian di akhir beliau menyampaikan bahwa sudah saatnya UMKM di Indonesia khususnya di Malang untuk Skill Up, karena sebuah bisnis menurutnya di manage by system bukan by person.

Secara simbolik, XL Axiata memberikan modal usaha untuk UMKM Perempuan kota Malang hingga 150 Juta. Tentunya ini disambut baik oleh para pelaku usaha, terlebih karena masih banyak yang menggunakan dana pribadi hingga menggunakan rekening pribadi untuk bisnisnya. Untuk masing-masing peserta yang berhasil menyelesaikan tugasnya selama pelatihan ini nantinya akan mendapatkan tambahan modal 5 juta rupiah di akhir kegiatan yakni di bulan Februari 2024.

Mengapa Upgrade Skill Penting bagi UMKM?

Dalam dunia bisnis yang terus berkembang, UMKM perlu melangkah seiring waktu. Upgrade skill tidak hanya tentang mengikuti tren, tetapi juga tentang bertahan dan tumbuh. Dengan mengasah keahlian, UMKM dapat lebih adaptif dan kompetitif.

Apalagi berdasarkan catatan Kemenkop UKM, 70,2% UMKM menghadapi kendala saat bertransformasi memanfaatkan teknologi digital. Kendala itu antara lain berupa kesulitan akses permodalan, ketersediaan bahan baku, dan kesulitan mengadopsi teknologi digital, persaingan yang bertambah ketat, hingga kesulitan dalam pemasaran digital.

Sisternet hadir sebagai mitra setia UMKM dalam perjalanan upgrade skill. Melalui platformnya, Sisternet memberikan akses ke pelatihan dan sumber daya yang relevan, membantu UMKM menghadapi tantangan pasar dengan lebih percaya diri.

Peningkatan skill membuka pintu untuk peluang baru. UMKM yang memiliki keterampilan yang ditingkatkan dapat menawarkan produk atau layanan yang lebih unggul, meningkatkan daya tarik pelanggan, dan pada gilirannya, meningkatkan pendapatan.

Upgrade skill bisa menjadi tantangan, terutama untuk UMKM dengan sumber daya terbatas. Namun, dengan menyadari potensi hambatan dan menemukan solusinya, UMKM dapat mengatasi tantangan tersebut dan terus maju.

Bagaimana UMKM Bisa Menerapkan Ilmu Hasil Pelatihan

Dalam pelatihan yang diadakan oleh pihak XL Axiata melalui Sisternet ini, tentunya tujuannya adalah penerapan oleh para UMKM. Karena ilmu saja kalau hanya teori tidak bisa membuahkan hasil, harus ada yang namanya proses trial dan eror, penerapan hingga evaluasi. Hal ini berkaitan dengan apa yang disampaikan oleh pemateri pertama tentang growth mindset, bahwa seorang entrepreneur yang baik sudah seharusnya terus berkembang dan keluar dari zona nyaman.

Beberapa hal yang perlu dijadikan dasar menjadi pelaku UMKM yang berkembang adalah mulai dengan selalu update diri, beradaptasi dengan lingkungan, mengikuti akun dalam rangka mengembangkan diri, hingga memiliki salah satu role model dalam memulai sebuah bisnis atau usaha. Selalu update diri menjadi langkah penting, misalnya saja seperti ketika zaman pandemi, pada akhirnya semua orang mulai beralih ke berjualan online atau menggunakan kurir, kemudian mulai mengikuti pelatihan hingga belajar dari ahlinya

Tetapi semua teori tidak bisa berkembang apabila hanya sekadar teori, artinya butuh sebuah langkah besar untuk memulai. Dan itu sebagai cara beradaptasi dengan lingkungan dan perubahan, terlebih mulainya dikenal istilah digitalisasi

Jangan Pernah Lupakan Jaringan Untuk Bisa Up Terus

Dengan hadirnya komunitas bisnis hingga pelatihan semacam ini, tentu menjadi sebuah langkah besar untuk pelaku UMKM bisa menjaring pertemanan sesama pelaku UMKM. Karena tidak menutup kemungkinan bahwa semua pelaku UMKM ini bisa berkolaborasi sehingga menghasilkan output yang lebih maksimal. Karena tidak ada yang berhasil sendirian. UMKM dapat mendapatkan inspirasi dan dukungan dari jaringan bisnis serta kolaborasi.

Ilham Sadli

Seorang Travel blogger sekaligus freelance Writer yang tergabung dalam Forum Lingkar Pena Cabang Jember sejak 2014, suka menulis puisi dan kadang terlalu nyaman dengan menulis kisah seseorang.

Bagikan Artikel ini